Mohon tunggu...
Veronika Silvi
Veronika Silvi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma

Memiliki minat yang tinggi dalam menghubungkan teori dengan praktik dan siap berkontribusi sebagai Calon Pendidik Biologi Tangguh Pencerdas Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KWT, Tonggak Kemandirian Pemenuhan Anggur Nasional

10 September 2024   12:30 Diperbarui: 10 September 2024   12:56 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dengan demikian, produksi anggur lokal dapat menjamin kesegaran buah, karena hasil panen dapat didistribusikan secara langsung ke pasar tanpa melalui perjalanan yang jauh. Dukungan terhadap program pengabdian masyarakat dan KWT dalam budidaya anggur tidak hanya menjamin ketersediaan pangan lokal, tetapi mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. Dengan berinvestasi dalam ketahanan pangan, maka kita turut mendukung fondasi yang kuat bagi kemandirian pangan pada tingkat lokal dan nasional.

Dengan demikian harapan ke depan ketergantungan Indonesia pada impor buah, khususnya buah anggur, berangsur-angsur bisa ditekan. Selain untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, target produksi buah anggur Indonesia pada 2030 sebanyak 20% akan tercapai. Kenapa anggur? Anggur termasuk komoditas buah segar yang banyak diimpor Indonesia dari beberapa negara, yaitu Cina (12,2 ribu ton), Chili (8.896 ton), Amerika Serikat (10,1 ribu ton), Peru (6.795 ton), Australia (6.902 ton) dan Afrika Selatan (3.477 ton). Harapannya, ke depan Indonesia mampu memproduksi sendiri, dimulai dari gerakan gaya bertani urban farming oleh kelompok ibu-ibu KWT ini.

Penulis

Veronika Silvi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun