Mohon tunggu...
Veronika Rosana
Veronika Rosana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Nama saya Veronika Rosana biasa dipanggil Oca. Saya lahir di Malang 2 Mei 2002. Namun, saya bertumbuh kembang di Tangerang. Saat ini saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Malang dan menempuh semester 5. Kegemaraan aktivitas saya adalah bersih-bersih. Hobi saya mendengarkan lagu, benyanyi, olahraga badminton, dan berenang. Namun, fun factnya sesukanya saya berenang tinggi saya hanya 155cm.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ayo Dukung Keberlanjutan Lingkungan! Kembangkan Usaha dari Limbah Minyak Jelantah

10 November 2023   20:20 Diperbarui: 10 November 2023   20:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah minyak jelantah. Foto: Pexels.com

Tingginya tingkat laju pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan manusia menyebabkan lingkungan ikut dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Padahal antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal balik. 

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang termasuk di dalamnya lingkungan sosial adalah menjaga agar tetap terjadi keberlanjutan. 

Sustainable atau berkelanjutan merupakan kemampuan untuk hidup dan berkembang tanpa menghabiskan sumber daya alam untuk masa depan. Keberlanjutan terdiri dari memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang, seraya memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kepedulian lingkungan dan kesejahteraan sosial. 

Keberlanjutan memiliki tiga pilar yang salah satunya adalah Keberlanjutan Lingkungan. Fokus dari keberlanjutan lingkungan adalah menjaga integritas ekologis yang dapat dilakukan dengan konservasi keanekaragaman hayati tanpa mengesampingkan kemajuan ekonomi dan sosial. 

Fondasi kelestarian lingkungan adalah: menjaga air, menghemat energi, mengurangi limbah, menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang, membatasi atau menghilangkan penggunaan plastik, menggunakan transportasi yang berkelanjutan, menggunakan kembali kertas dan melindungi flora dan fauna. 

Pentingnya keberlanjutan lingkungan menjadi semakin jelas seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap masalah lingkungan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan polusi. Upaya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Limbah minyak jelantah memiliki peran besar dalam pencemaran lingkungan jika dibuang sembarang. Umumnya, minyak jelantah akan dibuang ke saluran dekat rumah seperti saluran air tempat cuci piring karena tidak ingin repot dan menganggap hal tersebut praktis. 

Nyatanya, limbah minyak jelantah dapat menyumbat saluran air atau drainase yang berpotensi menjadi tempat tumbuh kembang bakteri. Selain membuang pada saluran air di rumah, sering dijumpai masyarakat yang langsung membuang limbah minyak jelantah ke tanah. 

Padahal minyak yang terserap ke dalam tanah dapat menggumpal dan menutup pori-pori tanah sehingga tekstur tanah akan keras. Ketika musim penghujan datang, tanah tidak bisa menyerap air dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan banjir. 

Limbah minyak jelantah yang dibuang sembarangan nantinya akan mengalir ke sungai dan berakhir di laut. Hal ini tentu akan menyebabkan pencemaran air. 

Tumbuhan yang hidup di dalam ekosistem laut bisa terancam punah karena tidak bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis akibat terhalang oleh minyak yang mengapung. 

Melihat tingginya tingkat risiko limbah minyak jelantah terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, memberikan inovasi baru untuk mengelola ulang atau mendaur ulang menjadi suatu produk yang dapat digunakan kembali sehingga dapat mendukung tujuan dari keberlanjutan lingkungan.

Tak hanya dapat didaur ulang kembali untuk kepentingan pribadi, hal ini dapat menjadi sebuah peluang untuk membangun sebuah usaha berbahan dasar limbah minyak jelantah. 

Limbah minyak jelantah dapat dikelola atau didaur ulang kembali menjadi berbagai produk, seperti sabun cuci piring, sabun mandi, sabun tangan, atau lilin aromaterapi. 

Sabun cuci piring berbahan dasar limbah minyak jelantah dapat menjadi solusi usaha yang menjanjikan karena alat dan bahan yang digunakan juga relatif mudah dijumpai seperti bahan utama yaitu minyak jelantah, KOH, Aquades, pewangi, pewarna dan untuk alat yang digunakan seperti mixer, baskom, sendok, gelas ukur, spatula, gelas arloji, kertas saring. 

Langkah awal untuk mendapatkan bahan utama minyak jelantah, dapat melakukan kerja sama dengan restoran atau warung makan. Restoran atau warung makan tidak hanya dapat menjadi mitra dalam pengumpulan minyak jelantah, mereka juga dapat menjadi konsumen awal ketika produk Anda sudah jadi. 

Berikan tawaran insentif atau potongan harga pada produk Anda kepada restoran atau warung makan sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam mendaur ulang. Konsumen dari produk hasil daur ulang limbah minyak jelantah sangatlah luas. 

Produk berupa sabun banyaklah diminati oleh masyarakat karena setiap masyarakat membutuhkan produk sabun untuk memenuhi kebutuhan sekunder, tak lupa lilin aromaterapi juga digemari oleh banyak masyarakat karena dapat mempengaruhi suasana hati, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan bahkan membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala atau gangguan tidur. 

Tak hanya mengembangkan inovasi pada produk, untuk terus menunjang tujuan keberlanjutan lingkungan kemasan yang digunakan juga dapat menggunakan bahan yang ramah lingkungan

Sabun cuci piring. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska 
Sabun cuci piring. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska 
Penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan sumber daya alam dapat digunakan oleh generasi mendatang. 

Pemahaman terhadap penerapan keberlanjutan lingkungan dapat dilakukan melalui jalur pendidikan dan sosialisasi mengenai isu-isu lingkungan dan edukasi mengenai cara hidup yang berkelanjutan. 

Limbah minyak jelantah yang memiliki potensi besar akan pencemaran lingkungan dapat diolah dan didaur ulang kembali menjadi produk yang sangat bermanfaat. 

Dengan pendekatan yang tepat dan inovasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan limbah minyak jelantah, peluang bisnis yang menguntungkan dapat tercipta dengan baik dalam skala lokal maupun global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun