Mohon tunggu...
Veronika Maya Bida
Veronika Maya Bida Mohon Tunggu... Guru - Guru/ Calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024/ SMP Negeri 2 Kesu'

Suka Nyanyi, suka nonton film detektif, bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambil Keputusan berbasis Nilai Kebajikan (Modul 3.1)

13 Agustus 2024   21:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:41 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halooo…..

Perkenalkan saya Veronika Maya Bida, calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024, dengan Fasilitator saya yaitu bapak Irwan Iskandar dan Pengajar Praktik saya yaitu bapak Syamsul Amri. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin.

Tulisan ini merupakan tugas dari Modul 3.1 Koneksi Antar Materi yaitu Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. dan ringkasan dari Materi yang berasal dari LMS CGP Kemendikbudristek, dan berbagai sumber terkait materi tersebut. Berikut rangkuman koneksi antar materi pada modul 3.1 yang telah saya rangkum yang kiranya dapat menginspirasi bapak/guru atau pembaca untuk dapat diimplementasikan di sekolah/ tempat bertugas dengan memuat panduan pertanyaan dari LMS Guru Penggerak. Salam dan Bahagia

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan konsep Pratap Triloka sangat memengaruhi cara seorang guru dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin dalam pembelajaran. Semboyan yang dikenalkan oleh KHD dan masih menjadi panduan utama bagi para pendidik adalah "Ing Ngarso Sung Tulodho" (Pemimpin harus mampu memberi teladan), "Ing Madya Mangunkarsa" (Pemimpin harus mampu memberikan dorongan, semangat, dan motivasi dari tengah), serta "Tut Wuri Handayani" (Pemimpin harus mampu memberi dorongan dari belakang). Semboyan ini berarti bahwa seorang pemimpin (guru) harus mampu menjadi teladan, memberikan semangat dan motivasi dari tengah, serta memberikan dorongan dari belakang untuk kemajuan muridnya.

Semboyan ini mengandung makna mendalam yang dapat menjadi dasar dalam setiap pengambilan keputusan, yaitu keputusan yang selalu mengutamakan kepentingan murid agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Hal ini dapat diwujudkan dalam proses pembelajaran di sekolah, yang tidak hanya berfokus pada konten kurikulum, tetapi juga pada transfer nilai-nilai kebajikan yang disampaikan secara konsisten melalui pembelajaran dan keteladanan dalam setiap pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Setiap guru sebaiknya memiliki nilai-nilai positif dalam dirinya yang dapat membimbing dan memotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang mengutamakan murid. Nilai-nilai seperti kemandirian, refleksi, kolaborasi, inovasi, dan keberpihakan pada murid menjadi prinsip penting saat guru dihadapkan pada situasi dilema atau keputusan etis. Nilai-nilai ini membantu guru mengambil keputusan yang tepat dengan risiko seminimal mungkin, serta memastikan kepentingan dan kesejahteraan murid tetap terjaga. Nilai-nilai tersebut juga menjadi dasar pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan berani dalam menghadapi tantangan moral dan etika.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? 

Sesi coaching yang telah dibahas sebelumnya bisa sangat membantu dalam menghadapi berbagai permasalahan yang membutuhkan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, diperlukan langkah-langkah berdasarkan prinsip tertentu karena keputusan ini berhubungan erat dengan masa depan organisasi, terutama jika bersifat strategis. Salah satu keterampilan penting yang mendukung pengambilan keputusan adalah coaching.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun