Mohon tunggu...
Veronika Manalu
Veronika Manalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Semester 7 prodi Informatika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mengentaskan Stunting: Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi Fortifikasi Makanan

5 Januari 2024   06:10 Diperbarui: 5 Januari 2024   06:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Peserta Kegiatan/Dok Pribadi

Di tengah tantangan kesehatan masyarakat, stunting atau pertumbuhan anak yang terhambat menjadi isu yang mendesak untuk diatasi. Dalam upaya memerangi stunting, Universitas Diponegoro mengadakan KKN Tematik Masyarakat Peduli Stunting (MASLINTING): Optimalisasi Intervensi Pengentasan Stunting di Kecamatan Banyumanik. Hasil survei yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa Kelurahan Jabungan merupakan wilayah dengan kasus stunting tertinggi di Banyumanik, mencapai 15 kasus.

Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung pada periode penting, biasanya sejak kehamilan hingga usia dua tahun. Menurut ahli gizi, stunting dapat merugikan kesehatan dan perkembangan anak, mengakibatkan gangguan kognitif, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Kondisi ini dapat diidentifikasi dari tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar pertumbuhan normal pada usia tertentu. Pencegahan dan penanganan stunting melibatkan upaya untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup, terutama pada masa kritis sejak kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak.

Fortifikasi makanan memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan stunting, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Dengan menambahkan zat gizi esensial seperti vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya ke dalam bahan pangan, fortifikasi dapat meningkatkan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Zat gizi tambahan ini mendukung pertumbuhan tulang, otak, dan sistem imun, yang sangat penting untuk perkembangan optimal anak-anak. Dengan menyediakan asupan nutrisi yang memadai melalui makanan sehari-hari, fortifikasi makanan membantu menutrisi tubuh anak-anak secara menyeluruh, mengurangi risiko kekurangan gizi, dan akhirnya, berkontribusi secara signifikan dalam mencegah stunting serta meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak-anak secara keseluruhan.

Dalam mendukung upaya pengentasan stunting, Veronika Manalu salah satu anggota tim KKN Tematik MASLINTING, mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan 'Sosialisasi tentang Pentingnya Fortifikasi Makanan'. Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada Minggu, 24 Desember 2023 di Aula Kelurahan Jabungan, dengan fokus penerima sasaran Ibu-ibu di RW 03 dan RW 07 Kelurahan Jabungan.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan memberikan ringkasan materi dalam bentuk leaflet kepada peserta yang hadir. Distribusi leaflet ini dilakukan agar peserta memiliki kesempatan untuk membaca materi sebelum acara dimulai dan dapat menyimpannya setelah acara selesai. Materi yang disajikan mencakup berbagai topik, mulai dari deskripsi singkat fortifikasi makanan, manfaat fortifikasi makanan, contoh zat gizi yang difortifikasi, hingga contoh makanan yang sudah difortifikasi. Veronika juga memberikan penjelasan mengenai penerapan pemanfaatan fortifikasi makanan dalam kehidupan sehari-hari.

Foto Bersama dengan Peserta Kegiatan/Dok Pribadi
Foto Bersama dengan Peserta Kegiatan/Dok Pribadi

Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan ini berhasil dan meraih tanggapan positif dari para peserta. Partisipan menunjukkan antusiasme yang tinggi saat mendengarkan materi sosialisasi. Diharapkan melalui kegiatan ini, warga di Jabungan dapat lebih menyadari signifikansi fortifikasi makanan dan menerapkannya secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya sangat berharap masyarakat dapat menyadari pentingnya nutrisi bagi anak-anak, dan memahami peran fortifikasi makanan dalam pemenuhan nutrisi tersebut. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari", ujar Veronika.

Penulis : Veronika Manalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun