Mohon tunggu...
Veronika Gheda Rangga
Veronika Gheda Rangga Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Katolik Weetebula

Nama Veronika Gheda Rangga, saya memiliki Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Koloid: Jenis, Sifat, Pembuatan dan Kegunaan

7 Mei 2024   10:20 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:39 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai koloid baik dalam bentuk produk-produk maupun dalam keadaan terlihat yang biasa dapatkan. Produk aerosol seperti udara yang berdebu, kabut, dan produk sabun.

Campuran ini hampir homogen, artinya campuran dua zat hampir menyatu dan sulit dibedakan. tahap terdispensinya tidak dalam bentuk molekuler. Akan tetapi, gabungan dari beberapa molekul. Jika diambil contoh zat terdispensi air, sistem koloid merupakan dispensi padatan (gabungan dari molekul) yang tersebar dalam medium pendispersi.

Dalam mengelompokan campuran berdasarkan ukuran dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama Suspensi, adalah campuran heterogen yang terdiri dari zat padat yang terlarut dalam zat cair, tetapi tidak larut secara sempurna. Zat padat init dapat berukuran dari beberapa milimeter hingga lebih besar. Contoh suspensi adalah adonan semen dan air, pasir dan air, dan tanah dan air.

Selanjutnya kedua Koloid adalah campuran heterogen yang terdiri dari zat padat yang terlarut dalam zat cair, tetapi tidak larut secara sempurna. Zat padat tersebut dapat berukuran dari beberapa nanometer hingga beberapa mikrometer. Contoh koloid adalah santan,es krim dan  adonan gula dalam air.

Sistem koloid merupakan suatu sistem dispersi. Sifat-sifat koloid dapat dibedakan menjadi: Efek Tyndall (Partikel koloid dapat menghamburkan cahaya, sehingga cahaya yang diarahkan ke koloid akan dihamburkan jadi jejaknya terlihat), Gerak Brown (Partikel koloid bergerak secara acak dengan jalur yang zig-zag ketika berada dalam medium pendispersi), Adsorpsi (Koloid memiliki kemampuan untuk menempelkan ion ke permukaannya, karena tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi), Koagulasi Koloid (Proses penggumpalan partikel koloid, yang terjadi ketika koloid tidak memiliki muatan atau dinetralkan), Liofil dan Liofob (Sol koloid mempunyai dua jenis, yaitu sol liofil dan sol liofob, yang mempunyai sifat berbeda-beda), Muatan Listrik (Partikel koloid juga dapat menyerap muatan listrik statis), dan Tegangan Permukaan (Koloid memiliki tegangan permukaan yang cukup tinggi, yang muncul akibat kemampuan koloid untuk menempelkan ion).

Pembuatan Koloid Secara Dispersi,  Proses ini dilakukan dengan mengubah partikel koloid yang besar menjadi partikel yang lebih kecil. Cara ini dapat dilakukan dengan cara busur Bredig, mekanik, peptisasi, dan homogenisasi. Sedangkan, pembuatan Koloid Secara Kondensasi, Proses ini dilakukan dengan mengubah suatu larutan menjadi koloid. Pembuatan koloid secara kondensasi umumnya melibatkan reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan zat yang menjadi partikel-partikel terdispersi

Koloid hidrofil adalah sistem koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. Sedangkan, Koloid hidrofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Sifat yang membedakan koloid hidrofil dan hidrofob yaitu Afinitas terhadap medium pendispersi, Gerak Brown, Kekentalan, Efek Tyndall.

Dalam industri dan kehidupan sehari-hari koloid memiliki peran penting seperti kegunaannya banyak industri penting berhubungan dengan zat-zat yang bersifat koloid dalam industri cat, plastic, kare, lem, berbagai makanan dan obat-obatan berupa koloid, berbagai kosmetik seperti Body Lation dan Hand Cream adalah koloid, dan Alumunium klorida adalah suatu bahan deodorant yang berfungsi untuk mengkoagulasi protein dalam keringat sehingga menghalangi kerja kelenjar keringat. Ini akan mencegah bau badan karena penguraian protein pada kulit oleh bakteri.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun