Mohon tunggu...
Veronika tampubolon
Veronika tampubolon Mohon Tunggu... Lainnya - Melodi tertulis

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Pendidikan Orang Ibrani (2300-586 SM) dan Pelajaran yang dapat direfleksikan

11 Juli 2022   15:14 Diperbarui: 11 Juli 2022   18:40 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wonderfullightministries.org/renungan/keluarga-abraham-bagian-i/

Setelah masa perbudakan orang Ibrani memiliki elemen paling dasar dalam kurikulum pendidikan yaitu Shema, Torah, dan literatur hikmat. Sebelum ada tulisan maupun setelah ada namun belum banyak berkembang, orang Ibrani banyak menggunakan penyampaian informasi secara verbal, mereka pun terbiasa mengucapkan dengan mengulang-ulang dan menghafal. Pendidikan orang Ibrani disesuaikan dengan tahap perkembangan anak baik dalam isi, pendekatan maupun metodenya.

Kita dapat belajar dari sejarah pendidikan orang Ibrani antara lain :

1. Pendidikan berpusat pada Tuhan dan bersifat holistik (utuh dan menyeluruh dalam semua bidang kehidupan).
2. Semua bidang perlu dipandang sebagai hal yang sakral dan tempat memuliakan Tuhan.
3. Tidak monoton berdasarkan pengalaman ataupun tradisi semata melainkan perlu ada inovasi dan kreativitas sesuai perkembangan dan kebutuhan konteks yang ada.
4. Pendidikan disesuaikan dengan tahap perkembangan manusia serta melibatkan berbagai sarana dengan keluarga atau orang-orang terdekat dalam rumah menjadi lembaga pendidikan yang utama.

Beberapa buku refrensi yang bisa dibaca untuk memperkaya :
1. Estep,James Riley,ed.2003.C.E.:The Heritage of Christian Education.Joplin, Mo: College Press.
2. Graves, F. P. (2005). A History of education Before The Middle Ages. New York: Cosimo Classics.

3. Bible


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun