Horward Gardner mencoba mengklasifikasikan kecerdasan kedalam 8 jenis yaitu kecerdasan linguistik, logis, visual, kinestetik, musikal, interpresonal, intrapersonal & natural.
Namun, banyak orang yang keliru dengan mengatakan bahwa hanya ada 8 jenis kecerdasan padahal Horward Gardner sendiri yang selama 20 tahun melakukan penelitian tentang "multiple intelligences" tidak memaksudkan demikian, justru ia berpendapat bahwa jenis kecerdasan sangat beragam dan bervariasi. Itu hanya semacam pola yang mungkin saja dapat membantu melihat gambaran besarnya.
Jika kita mengenali dan mendukung sejak dini potensi unggul anak-remaja maka ia akan tumbuh bahagia, berkembang, siap menghadapi masa depan dengan kontribusi yang bisa diberikan ataupun hasilkan.
Apabila menemukan anak-remaja tidak suka dan lemah dalam satu bidang kecerdasan meski sudah diajar berkali-kali, dan disi lain ia suka dan jago dalam bidang kecerdasan tertentu, maka alangkah bijaksana jika menambah pelajaran, fasilitas ataupun pelatihan dibidang yang dia suka dan jago supaya semakin menguasai.
Dapat juga ditambah belajar kemampuan lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung keoptimalan potensi unggulnya tersebut.
Jadi bukan memaksakan les tambahan dibidang yang tidak suka dan lemah dan mengabaikan kekuatan. Karena jika demikian, kita akan membuang banyak energi, waktu maupun uang.
Karena anak-remaja tersebut akan berkembang biasa-biasa saja sementara bidang yang disuka dan jago tadi, bisa tidak berkembang karena sudah habis terfokus pada sisi lemah.
Saya pernah membaca sebuah ilustrasi yang menceritakan kisah sekolah binatang. Dimana disebuah hutan didirikan sekolah khusus untuk binatang, tujuan sekolah ini supaya kehidupan mereka semakin lebih baik.
Sekolah ini memiliki kurikulum pendidikan yang wajib diikuti semua peserta didik. Rajawali, rusa, monyet, gajah, katak, harimau dan berbagi jenis binatang lainnya pun mendaftarkan diri. Mereka wajib mengikuti semua pelajaran & diberikan ujian seperti berenang, terbang, memanjat, berlari dan lain-lain.
Setelah satu tahun, tahukah apa yang terjadi? Rajawali tidak lagi hebat terbang karena sayapnya sudah banyak rusak saat belajar berenang, berlari maupun memanjat.
Monyet & rusa tidak lagi hebat memanjat & lari karena pernafasan sudah bermasalah saat belajar berenang & banyak terluka saat belajar terbang.