Mohon tunggu...
Veronika tampubolon
Veronika tampubolon Mohon Tunggu... Lainnya - Melodi tertulis

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menurut Penelitian Minat Baca Indonesia Rendah, Tips Meningkatkan Minat Baca Generasi Anak-anak Kita

10 Juni 2020   15:28 Diperbarui: 10 Juni 2020   15:36 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang bisa membaca tapi tidak mau membaca. Dan banyak dari mereka yang alasanya karena "malas", "membaca buat ngantuk" atau "tidak berminat". UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah dalam hal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Ini sangat memprihatinkan bukan?

Rendahnya minat membaca di Indonesia memang jadi salah satu faktor yang mengakibatkan suburnya berita hoax, mudah terpapar radikalisme, kurangnya kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan kemampuan "problem solving" atau semacam kemampuan untuk menghadapi dan menangani masalah. Dimana hal-hal tersebut dibutuhkan dalam berbagai hal dikehidupan ini termasuk untuk bisa bertahan, berkembang dan menjadi berkat ditengah lingkungan dan masyarakat.

Membaca menjadi salah satu sarana yang efektif untuk membentuk generasi yang berwawasan luas, memiliki pengetahuan yg mendalam, memiliki hati yang peka & tanggap, punya kemampuan "critical thinking" & "problem solving" yang baik. Maka penting bagi kita untuk serius dalam mengupayakan peningkatan minat baca terutama dari generasi anak-anak kita. Nah, Bagaimana meningkatkan ataupun menanamkan minat baca bagi generasi anak-anak kita saat ini ? Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:

1. Sewaktu anak masih kecil (bayi, balita hingga anak) biasakan bercerita, mendongeng ataupun membacakan buku kepada mereka karena itu bisa memunculkan rasa penasaran mereka sehingga ingin mendapatkan sendiri pengetahuan yang lebih banyak dengan membaca

2. Dari sejak anak-anak latihlah mereka untuk punya waktu membaca setiap hari, awalnya mungkin sulit tapi jika sudah terbiasa disiplin maka akan jadi sebuah gaya hidup yang melekat. Kebanyakan mereka yang tidak dilatih membaca dari sejak kecil, sangat sulit bisa mengubahnya setelah dewasa sehingga muncul alasan 'malas', 'bosan', 'gantuk' dan lain-lain.

3. Beritahu anak akan manfaat dari membaca, berikan mereka motivasi yang membangun (bukan motivasi ancaman maupun bohongan) dan ciptakan suasana yang menolong mereka untuk bisa menikmati kegiatan membaca sebagai sesuatu yang asik dan menyenangkan.

4. Sediakan buku-buku yang edukatif atau mendidik untuk bisa digunakan sebagai bahan bacaan.

5. Jangan pelit untuk membelikan buku. Jika tidak sanggup membeli yang baru, ada buku bekas yang harganya lebih murah atau juga bisa pinjam di perpustakaan. Biasakan menabung ataupun menyisihkan uang untuk beli buku dan bisa juga manfaatkan buku-buku yang bisa dipinjam. Hal ini adalah investasi berharga.

Semoga kita tidak hanya dikejutkan oleh hasil penelitian yang menunjukkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, melainkan kita juga saling bahu membahu untuk meningkatkannya. Mari mulai dari diri sendiri, keluarga hingga masyarakat dimana kita bisa mengambil peran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun