Mohon tunggu...
Veronika AntoniaRuslam
Veronika AntoniaRuslam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Masih belajar

Kamu mungkin tidak bisa mengubah dunia, tapi dunia membutuhkan semua yang bisa kamu lakukan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Berpikir Kreatif dapat Mendistraksi Dunia Wirausaha?

25 Juli 2024   18:40 Diperbarui: 25 Juli 2024   18:40 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa Anda pernah mendengar tiktok shop? Awalnya tiktok shop hanya fitur tambahan dari aplikasi media sosial tiktok, namun seiring waktu tidak disangka popularitas semakin meraja bahkan berhasil menarik jutaan pedagang untuk berjualan di platformnya (Koran Sulindo, 2023). Kebesarannya ini juga membuat Tiktok Shop sempat ditutup oleh Menteri Perdangangan Indonesia karena dinilai merugikan pelaku usaha kecil mikro dan menengah atau UMKM di Indonesia.

Konsep dimana semua transaksi dapat berlangsung dari satu aplikasi yang diangkat Tiktok sangat berbeda dengan konsep yang dimiliki media sosial pendahulu seperti: Facebook Shop, dan Instagram Shopping. Dimana Facebook dan Instagram hanya mengarahkan pembeli ke halaman penjual jika ingin bertransaksi. Sisi positif peristiwa ini, kita bisa belajar bahwa pemikiran kreatif yang inovatif mampu mendistraksi dunia wirausaha. Lalu apa Anda juga ingin menjadi seorang wirausahawan disruptor yang memiliki pemikiran kreatif?

Apa itu Berpikir Kreatif?

Adinda dalam Gramedia Blog (2021), mendefinisikan berpikir kreatif sebagai cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal baru atau berbeda dari yan lain. Sementara Johnson (2002), berpikir kreatif adalah proses menghasilkan ide orisinal terkait dengan pandangan konsep. Karakteristik individu yang memiliki pemikiran kreatif ditandai dengan beberapa hal berikut: mampu melihat peluang, terbuka dan fleksibel, berani mengambil resiko, mampu menganalisis secara mendalam, dan mampu menghadapi ketidakpastian (Biteship, 2023).

Miskonsepsi terkait pemikiran kreatif.

Terdapat miskonsepsi besar terkait berpikir kreatif, bahwa kreativitas adalah bawahan lahir. Menurut, profesor psikologi Barbara Karr 22% variasi dalam kreativitas disebabkan oleh pengaruh gen. Namun penulis dan peneliti mengenai kebiasaan, James Clear dalam SragenUpdate.com (2021), mengungkapkan bahwa kreativitas dapat dilatih dengan mengubah pandangan atas batasan diri atau memiliki pola pikir berkembang. Orang yang memiliki pola pikir berkembang maka besar kemungkinan menjadi orang yang kreatif.

Dengan logika tersebut, maka semua orang dapat menjadi orang yang kreatif. Tidak hanya terbatas untuk seniman dan ilmuwan saja yang penting adalah bagaimana cara Anda mengembangkan kreativitas tersebut. James Clear membagikan cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang bisa Anda terapkan seperti: memiliki growth mindset, melalkukan kegiatan kreatif seperti menulis, memperluas pengetahuan, dan tidur yang cukup.

Berpikir Kreatif sebagai Wirausahawan

            Dalam dunia wirausaha, berpikir kreatif membantu Anda untuk mengembangkan inovasi produk dan memecahkan masalah. Dengan berpikir kreatif, pengusaha dapat mengembangkan produk baru yang menarik namun tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, kreativitas memungkinkan pengusaha untuk menemukan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam bisnis. Dengan demikian, kreativitas menjadi kunci sukses dalam menciptakan produk yang lebih baik dan efisien.

            Manfaat lain dari berpikir kreatif adalah peningkatan efisiensi operasional dan diferensiasi pasar. Pengusaha yang kreatif dapat menemukan cara-cara baru untuk mengoptimalkan proses bisnis, sehingga menghemat waktu dan biaya. Kreativitas juga membantu wirausaha untuk membedakan diri dari kompetitor dengan menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda. Diferensiasi ini membuat usaha lebih menarik di mata konsumen dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan begitu, kreativitas tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat posisi pasar usaha.

            Sekarang Anda sudah tahu definisi dan pentingnya dari berpikir kreatif. Anda sekali lagi mungkin bertanya bagaimana cara saya memulai menjadi seorang wirausahawan kreatif yang mendistraksi di dunia wirausaha? Tenang saja ada banyak metoden yang dapat digunakan seperti: mind mapping, six thinking hats, STEEPLE, 5 Why, dan SCAMPER. Namun tentu saja tidak semua cocok dengan kebutuhan Anda, tapi perkenankan saya memperkenalkan metode SCAMPER.

Tools untuk Membantu Lebih Kreatif Lagi: SCAMPER

Teknik SCAMPER adalah metode pemecahan masalah kreatif yang mendorong individu untuk berpikir berbeda dan menghasilkan solusi inovatif (The Big Bang Partnership, 2023). Setiap huruf adalah akronim yang mewakili aspek teknik yang berbeda, penjelasannya sebagai berikut:

  - Substitute: Mengganti bagian dari produk atau proses.

  - Combine: Menggabungkan dua atau lebih elemen.

  - Adapt: Menyesuaikan sesuatu untuk kebutuhan baru.

  - Modify: Mengubah bentuk atau fungsi.

  - Put to Another Use: Menggunakan sesuatu untuk tujuan lain.

  - Eliminate: Menghilangkan elemen yang tidak perlu.

  - Reverse: Menata ulang atau membalik elemen.

Agar lebih jelas terhadap konsep SCAMPER, berikut penjelasan penggunaan metodenya dalam wirausaha dengan mengangkat produk jamu sebagai contoh.

1. Substitute (Gantikan)

- Gantikan bahan utama seperti kunyit dengan jahe untuk menciptakan varian rasa baru yang lebih segar.

   - Gantikan gula dengan madu atau stevia sebagai pemanis alami yang lebih sehat.

   - Gantikan kemasan plastik dengan kemasan ramah lingkungan seperti botol kaca atau kemasan biodegradable.

2. Combine (Gabungkan)

   - Gabungkan jamu dengan minuman modern seperti teh atau kopi untuk menarik pasar milenial.

   - Gabungkan dua atau lebih jenis jamu untuk menciptakan produk yang menawarkan manfaat kesehatan lebih lengkap.

   - Gabungkan jamu dengan makanan ringan seperti permen herbal untuk variasi produk.

3. Adapt (Sesuaikan)

   - Sesuaikan rasa jamu agar lebih disukai oleh anak-anak dengan menambahkan sedikit perasa buah.

   - Sesuaikan kemasan menjadi lebih menarik dan modern untuk menarik perhatian konsumen muda.

   - Sesuaikan manfaat jamu dengan tren kesehatan terkini, seperti meningkatkan daya tahan tubuh atau detoksifikasi.

4. Modify (Modifikasi)

   - Modifikasi warna jamu dengan menambahkan bahan alami seperti bunga telang untuk memberi warna biru yang menarik.

   - Modifikasi bentuk produk menjadi tablet atau kapsul untuk kemudahan konsumsi.

   - Modifikasi ukuran kemasan menjadi lebih kecil dan praktis untuk dibawa bepergian.

5. Put to another use (Gunakan untuk tujuan lain)

   - Gunakan jamu sebagai bahan dasar kosmetik alami seperti masker wajah atau sabun.

   - Gunakan jamu dalam bentuk bubuk untuk dijadikan campuran smoothie atau jus sehat.

   - Gunakan jamu sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kue atau roti untuk menambah nilai kesehatan.

6. Eliminate (Hilangkan)

   - Hilangkan pengawet buatan untuk menciptakan produk jamu yang lebih alami dan sehat.

   - Hilangkan proses pemanasan yang terlalu lama agar kandungan nutrisi jamu tetap terjaga.

   - Hilangkan penggunaan bahan kimia dalam proses produksi untuk menjamin keaslian dan keamanan produk.

7. Reverse (Balikkan)

   - Balikkan proses penyajian jamu dari bentuk cair ke bentuk padat seperti permen atau tablet.

   - Balikkan metode pemasaran dengan lebih fokus pada promosi online dibandingkan penjualan langsung.

   - Balikkan target pasar dengan menyasar segmen konsumen yang lebih muda dan dinamis, bukan hanya orang tua.

 Berpikir kreatif adalah kunci untuk menciptakan inovasi dan memecahkan masalah dalam dunia wirausaha. Dengan mengadopsi teknik SCAMPER, Anda bisa mengembangkan produk yang unik dan menarik, seperti yang Anda lihat pada contoh produk jamu tadi. Jangan ragu untuk melatih dan mengembangkan kreativitas Anda; mulailah dengan mempraktikkan metode-metode yang telah dijelaskan. Dengan kreativitas yang terus diasah, Anda bisa menjadi wirausahawan disruptor yang mampu mendistraksi dunia usaha dengan ide-ide segar dan inovatif. Ingatlah, setiap langkah kecil dalam mengembangkan kreativitas Anda bisa membawa perubahan besar dalam perjalanan wirausaha Anda.

Ditulis Oleh:

Veronika Antonia Ruslam, mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia

Daftar Pustaka

Adinda R. 2021. “Berpikir Kreatof dan Inovatif, Kenali Perbedaannya”, https://www.gramedia.com/best-seller/berpikir-kreatif-dan-inovatif/, diakses pada tanggal 25 Juli 2024.

Biteship. 2023. “Berpikir Kreatif: Pengertian dan Ciri-Cirinya”, diakses pada tanggal 25 Juli 2024.

Koran Sulindo. 2023. “Sejarah Tiktok Shop Hingga Dilarang di Indonesia”, https://koransulindo.com/sejarah-tiktok-shop-hingga-dilarang-di-indonesia/, diakses pada tanggal 25 Juli 2024.

The Big Bang Partnership. 2023. “The SCAMPER Technique for Creative Problem Solving”, https://bigbangpartnership.co.uk/scamper/, diakses pada tanggal 25 Juli 2024.

Widayanti. 2021. “Apakah Kreativitas Itu Dibentuk atau Dimiliki Sejak Lahir? Beginilah Penjelasan James Clear”, https://sragenupdate.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1842401731/apakah-kreativitas-itu-dibentuk-atau-dimiliki-sejak-lahir-beginilah-penjelasan-james-clear?page=all, diakses pada tanggal 25 Juli 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun