Berdasarkan artikel-artikel yang dimuat di situs online bisa disimpulkan bahwa Pocari Sweat lebih condong menggunakan strategi proactive daripada strategi reactive dalam melaksanakan kegiatan MPR selama ini. Hal-hal ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan dan telah diliput media. Alat yang digunakan Pocari Sweat dalam melancarkan strategi proactive MPR misalnya: product release, executive statement release dan feature article. Pernyataan ini juga didukung dengan karakteristik strategi proactive MPR yang dituliskan UNIKOM dalam  materi presentasi Marketing Public Relations Proactive,  yaitu:
1. Strategi proactive MPR umumnya berada pada area pengenalan dan revisi produk.
2. Aktivitas ini dilakukan terintegrasi dengan kegiatan promosi yang bertujuan  memberi tambahan terpaan informasi, menaikkan nilai berita, dan memunculkan kredibilitas produk.
3. Dibandingkan dengan iklan dan personal selling yang mengklaim keunggulan produk secara subyektif, keunggulan produk melalui proactive MPR dibentuk oleh media melalui editorial atau penyiar sehingga dapat lebih dipercaya.
Berdasarkan seluruh analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa strategi proactive MPR yang dilakukan oleh Pocari Sweat sudah tepat untuk dilakukan. Dibandingkan strategi reactive, penggunaan strategi proactive yang dominan untuk brand Pocari Sweat membangun sedikit demi sedikit image bahwa Pocari Sweat bukan lagi sekadar minuman isotonik yang digunakan untuk mencegah dehidrasi melainkan "Pocari Sweat adalah minumannya anak muda dan orang yang aktif beraktivitas". Buktinya jika anda melakukan searching di Google dengan kata kunci image, anak muda dan Pocari Sweat maka akan banyak muncul artikel-artikel yang menggambarkan bahwa Pocari Sweat mendukung anak muda dalam menggapai mimpinya.
Menurut penulis strategi proactive Pocari Sweat dapat berjalan lancar karena kondisi brand-nya yang sudah stabil dan termasuk pionir di pasar minuman isotonik Indonesia. Â Artinya masyarakat sudah terlebih dahulu memercayai brand ini sehingga ketika strategi proactive yang lebih fokus pada edukasi produk dijalankan.Â
Tanggapan masyarakat tidak terlalu buruk atau pesimis seperti brand yang baru muncul atau baru saja tersandung kasus. Kekuatan brand awareness Pocari Sweat juga sempat disebutkan dalam jurnal "Analisis Brand Equity Pocari Sweat dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor)" yang ditulis oleh Ferdie Pratama dan Jono M. Munandar. Dalam tulisan tersebut diterangkan bahwa Pocari Sweat adalah brand yang paling diingat oleh konsumen diantara produk minuman isotonik lainnya.
"In order to see the overall competition among isotonic drinks, this research also involves several other brands such as ProSweat, Mizone, Aqua, and Coca-Cola. This research is conducted in three universities in Bogor; Bogor Institute of Agriculture (Institut Pertanian Bogor), Pakuan University and Ibnu Khaldun University. The result shows that in the element of brand awareness, Pocari Sweat is the most memorized brand."
Berdasarkan pernyataan dan data-data yang diperoleh sebelumnya penulis menyimpulkan bahwa Pocari Sweat berhasil dalam melakukan strategi proactive MPR-nya dan membangun image brand sebagai minuman isotonik yang mendukung anak muda aktif mengejar mimpi.
DAFTAR PUSTAKA:
Glints. 2021. "Mengulik Strategi Event Marketing, Kunci unutk Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan", https://glints.com/id/lowongan/strategi-event-marketing/#.Y3M7Or1By00, diakses pada tanggal 15 November 2022
Munandar, Jono M. dan Pratama, Ferdie. (2010). Analisis Brand Equity Pocari Sweat dalam Persaingan Industri Minuman (Studi Kasus: Mahasiswa di Bogor). Vol I No.1, Hal 24
SWA.co.id. 2022. "Pocari Sweat Kembali Cari Talenta Muda Lewat Bintang SMA 2022", Â https://swa.co.id/swa/trends/pocari-sweat-kembali-cari-talenta-muda-lewat-bintang-sma-2022, diakses pada tanggal 15 November 2022