Mohon tunggu...
Veronica Maureen
Veronica Maureen Mohon Tunggu... Penulis - Communication Science Student

I am a communication student who loves to write and tell inspirational stories. Interested in environmental issues and sustainable living.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Belajar dari Kucing yang Mencuri Ikan

7 Januari 2021   21:49 Diperbarui: 7 Januari 2021   21:53 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian masih ingat kan apa yang terjadi dengan Nala ketika dengan tidak sengaja ia tidur di rumah itu? Ia langsung ditendang keras-keras! Padahal Nala tidak mengambil makanan, ia hanya tidur. Bayangkan. Rumah itu begitu besar, namun tidak ingin dikunjungi. Huh. Bagaimana ada makhluk seperti itu? Sangat egois dan tidak mau berbagi. Padahal kita para kucing juga tidak mempersulit hidup mereka. Saat ini Nala harus berjalan tertarih karena lukanya tidak kunjung sembuh. Nala yang malang, ia lupa akan keberadaan manusia-manusia kejam itu!" lanjut Parker.

"Untuk itulah, sebaiknya kita menjauh saja dari sana. Teman-teman, aku tidak ingin kalian bernasib sama dengan Nala maupun Eve.." ucap Katy berusaha meyakinkan teman-temannya yang sudah tersulut amarah.

"Kita harus melawan, Eve. Tidak bisa kita diamkan begitu saja. Itu tidak adil namanya. Kita juga berhak hidup di bumi ini. Perlu kamu tahu, aku juga takut akan berakhir seperti Nala, Eve atau teman-teman kita yang lain. Manusia itu licik, mereka bisa melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan kita semua. Aku hanya mencuri sepotong ikan, mereka mencuri kedamaian kita, kehidupan kita, teman-teman dan juga keluarga kita," sahut Blacky.

***

Manusia mencuri dari alam, dari makhluk hidup lain bahkan dari sesama manusia dalam berbagai macam bentuk. Bumi adalah tempat untuk seluruh makhluk hidup. 

Manusia ingin menguasai sendiri, tapi seringkali lupa bahwa yang mendukung kehidupannya ialah makhluk hidup lain. Kisah kucing di kompleks perumahan ini hanyalah contoh kecil bagaimana manusia merampas dari alam, dari makhluk hidup lain. 

Dalam skala lebih besar, ekosistem berbagai flora dan fauna di hutan-hutan seluruh dunia dialihkan menjadi lahan perkebunan, peternakan, hingga pemukiman. Manusia mengambil, mengambil, sembari menyingkirkan makhluk hidup lainnya. Apa yang bisa manusia beri untuk bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya?

Selesai.

Terima kasih kawan-kawan yang sudah membaca! Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun