Mohon tunggu...
Veronica Maureen
Veronica Maureen Mohon Tunggu... Penulis - Communication Science Student

I am a communication student who loves to write and tell inspirational stories. Interested in environmental issues and sustainable living.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menimbun Barang, Beli Lagi dan Lagi: Kesalahan Otak Kita?

23 Agustus 2020   17:27 Diperbarui: 23 Agustus 2020   18:21 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memulai prinsip ini untuk diri saya sendiri terlebih untuk barang-barang yang tidak saya gunakan setiap hari. Seperti: alat make up. Lain ceritanya jika sabun mandi, sampo - saya biasanya akan membeli cadangan jika memang ada tawaran promo - karena saya tahu bahwa saya akan menggunakannya. Pasti. 

Yang mengusik saya dan kemudian datang dengan kampanye pribadi ini ialah bahwa tren 'mencoba hal baru' semakin marak. Iklan-iklan produk kecantikan membuat kita merasa 1 lipstik tidak cukup, ingin mencoba pelembab A, B, C hingga Z -- yang berujung produk-produk itu tidak kita habiskan semuanya. 

Saat ini, saya tahu bahwa hidup lebih selaras dengan lingkungan itu tidaklah mudah seperti yang telah dilakukan beberapa orang yang sudah konsisten dengan gaya hidup mereka. Saya tetap merasa bertanggung jawab dengan apa yang saya lakukan sehari-hari, pilihan saya dalam membeli produk memiliki andil dalam kelangsungan hidup bumi. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman semua untuk ikut saya dalam kampanye sederhana #HabisinDuluYuk!

Silakan ceritakan pengalaman teman-teman dalam kolom komentar atau di media sosial. Dapat mention dan tag saya di instagram @veronicakudo. Sampai bertemu dalam kesempatan yang lainnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun