Mohon tunggu...
Veronica Kumurur
Veronica Kumurur Mohon Tunggu... Dosen -

Lecturer & researcher at Sam Ratulangi University Manado

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Semarak Bangunan Bersejarah "Klenteng Ban Hin Kiong (Istana Penuh Berkah)" di Kawasan Pecinan, Kota Manado, Saat Menyambut Imlek 2563

22 Januari 2012   07:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:35 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga kini, Klenteng Ban Hin Kiong sudah menjadi destinasi favorit bagi para traveler jika berkunjung ke Manado. Apalagi saat perayaan tahun baru China (Imlek) seperti saat ini.Klenteng Ban Hin Kiong terletak di area pecinan kawasan kota lama,Kota Manado.Klenteng ini sekaligus merupakan peninggalan bersejarah bagi kota Manado. Sehingga bangunan ibadah ini dapat dikategorikan sebagai “Urban Heritage”.

Kelenteng Ban Hing Kiong didirikan sekitar 1670-an atau 300 tahun yang lampau dengan mengikuti pola yang diawali dari niat dan hakekat para pendirinya.

[caption id="attachment_165379" align="aligncenter" width="400" caption="Klenteng Ban Hin Kiong pada Abad 16 (sumber: KLTV)"][/caption]

Menurut salah satu website www.kelenteng.com, bahwa: Ban Hin Kiong terdiri dari atas 3 kata.  Ban berarti banyak, Hin berarti kelimpahan kebaikan, dan kiong berarti istana. Menurut para pendirinya ‘keyakinan, orang akan mendapatkan begitu banyak kebaikan dan keselamatan untuk mencapai keteraturan kehidupan’. Klenteng Ban Hin Kiong mempunyai arti "Istana Penuh Berkah", dimana hal tersebut tertampil secara fisik pada papan nama yang mencerminkan fungsi dan peran serta sifatnya yang umum dan luas (universal), yaitu:

Ban artinya banyak. Bangunan tempat ibadah yang dibangun oleh umat untuk melaksanakan berbagai Upacara Suci, Upacara Sembahyang, Menunaikan Ibadah Agama Bagi Kepentingan Umat Manusia.

Hing  artinya "Berkah Yang Berlimpah". Bangunan ini dibangun dengan  memiliki  nilai-nilai relijius untuk memuliakan nama Tuhan dalam menangkal terhadap kuasa gelap dan segala gangguan yang merugikan Umat Manusia serta alam lingkungannya, agar senantiasa tercipta jagad yang tertib teratur dan damai mendatangkan berkah yang berlimpah bagi Umat Manusia.

Kiong artinya "Istana". Bangunan ini dibangun sebagai Tempat Ibadah yang dibangun sebagai Istana Tuhan untuk menghadirkan-Nya dan merupakan perwujudan Istana Langit di muka bumi berdasarkan tata krama yang sama dengan pola arsitektur yang diambil dari Alam Semesta dalam mewakili Jagad Raya dan waktu yang disucikan, merupakan perwujudan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

[caption id="attachment_165374" align="aligncenter" width="562" caption="Klenteng Ban Hin Kiong (2012)"]

1327214628104779972
1327214628104779972
[/caption]

Klenteng Ban Hin Kiong selain didominasi dengan warna merah, juga didominasi oleh patung-patung, lukisan-lukisan wajah para dewa. Dikiri kanan bangunan ini terdapat lukisan harimau/macan dan naga.

[caption id="attachment_165393" align="aligncenter" width="631" caption="Ornamen-ornamen dan patung-patung di area tempat beribadah"]

1327217163163112513
1327217163163112513
[/caption]

[caption id="attachment_165394" align="aligncenter" width="474" caption="Lukisan harimau yang berada di dinding kiri pintu masuk tempat ibadah"]

1327217251781617085
1327217251781617085
[/caption]

[caption id="attachment_165395" align="aligncenter" width="493" caption="Lukisan Naga berada di dinding sebelah kanan pintu masuk ruang ibadah"]

1327217333506777506
1327217333506777506
[/caption]

[caption id="attachment_165396" align="aligncenter" width="443" caption="Lukisan para dewa di setiap daun pintu masuk ruang ibadah "]

13272174324459935
13272174324459935
[/caption]

[caption id="attachment_165390" align="aligncenter" width="634" caption="Papan nama yang berada tepat di gapura "]

13272169001605955393
13272169001605955393
[/caption] Tidak sulit untuk menemukan klenteng bersejarah ini, Karena Klenteng Ban Hin Kiong terletak di pusat kota atau tepatnya di Jl DI Panjaitan, Manado, Sulut. Sayangnya, Anda tidak dapat melihat ataupun mempelajari detil dari sejarah klenteng ini. Sebab, klenteng ini terbakar pada peristiwa 14 Maret 1970, jadi banyak dokumen-dokumen bersejarah yang hilang ataupun hangus terbakar.

[caption id="attachment_165382" align="aligncenter" width="579" caption="Ornamen-ornamen berwarna-warni"]

1327215615388187261
1327215615388187261
[/caption]

Saat perayaan pergantian tahun kalender China, Klenteng Ban Hin Kiong berhias. Klenteng yang berada di Kota Manado, tepatnya di kawasan pecinan kota lama terlihat begitu meriah yang didominasi dengan warna merah. Lampion-lampion digantung di halaman klenteng ini, menambah semaraknya malam di kawasan pecinan kota Manado.

[caption id="attachment_165384" align="aligncenter" width="633" caption="Lampion-lampion di halaman Klenteng Ban Hin Kiong"]

13272163021459837351
13272163021459837351
[/caption] Lampion-lampion tak hanya menghiasi halaman klenteng Ban Hin Kiong, tetapi juga menghiasi jalan raya dan pemukiman sekitar klenteng ini.

[caption id="attachment_165385" align="aligncenter" width="635" caption="Lampion-lampion di halaman Klenteng Ban Hin Kiong "]

1327216386832832261
1327216386832832261
[/caption]

[caption id="attachment_165387" align="aligncenter" width="533" caption="Lampion-lampion di jalan raya dan pemukiman di kawasan pecinan"]

1327216455582550871
1327216455582550871
[/caption]

Semaraknya Klenteng Ban Hin Kiong menjelang hari raya Imlek di tengah kegelapan malam kawasan pecinan Kota Manado

[caption id="attachment_165388" align="aligncenter" width="633" caption="Semarak lampion Klenteng Ban Hin KIong di tengah gelapnya malam kawasan pecinan Manado"]

13272166311576084527
13272166311576084527
[/caption]

[caption id="attachment_165389" align="aligncenter" width="562" caption="Gemerlap Klenteng Ban Hin Kiong, bak "]

13272167241916815124
13272167241916815124
[/caption]

Corak khas lain dari kuil ini diwujudkan melalui ornamen-ornamen sebagai simbol-simbol  material yang tampak pada arsitektur kelenteng Ban Hin Kiong. Bila  diperhatikan, simbol-simbol material itu seolah-olah ingin mengirimkan pesan-pesan  yang dikandungnya kepada kita. Bahkan, perlambangan tersebut merupakan pernyataan yang sekaligus representasi dari pesan-pesan suci bahwa kuil ini  merupakan sebuah tempat ibadah yang dibangun sebagai “Istana Tuhan” untuk  menghadirkan-Nya dan merupakan perwujudan “Istana Langitan” di muka bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun