Mohon tunggu...
Veronica Eka
Veronica Eka Mohon Tunggu... -

to know, to love, to serve

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Proses Kehidupan

10 September 2011   06:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini adalah sebuah mekanisme saja
Bagaimana Sang Pencipta akan menyempurnakan ciptaan-Nya
Seperti Sang Dalang membuat ending sebuah cerita yang indah
Bagaikan Sang Pemahat membuat mahakarya patungnya
Tidak ada yang salah dalam diri ciptaan, wayang, atau pun patung
Namun tak jarang selama proses pemahatan, benda tajam maupun tumpul sengaja dihujamkan ke dalam tubuhnya,
Kadang dijemur kadang diguyur air
Mahakarya yang sempurna, prosesnya tidak akan berkesudahan
Hingga Sang Pencipta mengatakan sudah selesai
Cerita wayang yang tidak akan membuat penontonnya meninggalkan tempat duduknya
Hingga Sang Dalang memainkan lagi talunya, sebagai symbol untuk mengakhiri ceritanya
Talu itu adalah nisan
Manusia akan selalu merasakan sejuta rasa hingga akhirnya menjadi mahakarya yang abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun