Mohon tunggu...
Veronica Bernadetha Lelyemin
Veronica Bernadetha Lelyemin Mohon Tunggu... Lainnya - full time learner

penikmat konten visual dan teks

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dasar-dasar Penulisan Digital

14 September 2021   18:00 Diperbarui: 14 September 2021   18:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa ya yang membuat tulisan digital berbeda dengan teks tertulis atau tercetak? Apakah sekedar perbedaan sarananya saja?

Tentu tidak. Di era yang serba instan, berbagai aspek turut berubah dan "kecepatan" adalah kuncinya. Seperti ketika kita menunggu buffering / loading di internet dan kadang menjadi tidak sabaran. Kita kemudian terbiasa dengan akses yang serba cepat. Penulisan digital juga menyesuaikan hal-hal tersebut.

Pada era digital, penggolongan peran produsen dan konsumen informasi menjadi semakin samar. Sebagai produsen sekaligus konsumen informasi, kita bisa memperkirakan tulisan digital seperti apa yang mau kita baca.

Dalam Writing for Digital Media, Brian Caroll memaparkan bahwa penulisan secara digital terkesan lebih informal dan fleksibel. Brian menyebutkan bahwa kegiatan dalam jejaring sosial berpengaruh bagi proses pemahaman pembaca, dan diperlukan penyesuaian gaya bahasa untuk itu.

Penulisan digital sederhana melalui media sosial, email, blog, atau portal berita online membutuhkan pendekatan yang berbeda kepada audiens.

Pendekatan dapat dimulai dengan mempelajari cara menulis pada media digital. Terdapat beberapa hal yang digagaskan oleh Clark dalam buku Writing Tools: 55 Essential Strategies for Every Writer, berkaitan dengan prinsip penulisan.

Work from a plan. Penulis perlu mengetahui jelas apa informasi yang akan disampaikan, ditujukan kepada siapa, dengan alur yang seperti apa. Dibutuhkan perencanaan untuk bisa memetakan alur penulisan.

Take an interest in all crafts that support your work.  Keberadaan teknologi memperbolehkan kita untuk mengkombinasikan unsur teks, visual, dan audio. Menambah pengetahuan dan keterampilan di luar bidang teks tidak ada salahnya, lho.

Recruit your own support group. Dukungan dari sekitar sangat dibutuhkan untuk memperoleh motivasi dan feedback. Roy memberikan gambaran tentang support yang didapatkan dari sekitarnya, seperti:

  • Pihak yang mendukung untuk terus maju (memotivasi)
  • Pihak yang teliti untuk mengurangi kesalahan penulisan
  • Pihak yang bersedia menjawab pertanyaan dan memberi opini
  • Pihak yang memahami topik
  • Pihak yang membantu melihat kekurangan dan kesesuaian terhadap pembaca

Set the pace with sentence length. Penulis dapat mengatur pola membaca melalui panjang kalimat. Tulisan dapat menjadi semakin dinamis, tetapi juga perlu disesuaikan agar tidak berantakan. 

Express your best thought in the shortest sentence. Untuk memberikan kesan yang lugas, buatlah kalimat yang singkat dan efektif. Penulisan digital lebih fokus pada bagaimana suatu tulisan dapat mengandung banyak informasi dengan penyampaian yang lebih singkat.

Sumber :

Caroll, B. (2010). Writing for Digital Media. New York: Routledge.

Clark, R. P. (2008). Writing Tools: 55 Essential Strategies for Every Writer. Little, Brown Spark

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun