Masih Meremehkan Pentingnya Penulisan Digital?

Pernahkah anda menghabiskan waktu yang lama untuk menulis caption postingan Instagram? Atau mengikuti kasus public figure yang kontroversial melalui media maya? Kalau pernah, berarti anda sudah menerapkan keterampilan atau skill dalam penulisan digital. Kok bisa ya?

Sadar atau tidak, penulisan digital sudah melekat pada kegiatan kita dalam berjejaring. Konten-konten yang kita unggah melalui jaringan dalam bentuk teks merupakan produk dari penulisan digital.  

Penulisan digital menjadi penting karena berkaitan dengan berbagai aspek, seperti memunculkan komunikasi yang dinamis, mengasah proses berpikir, dan membantu kita dalam mengakses dan memahami informasi yang disajikan secara digital. Henry Jenkins dalam Because Digital Writing Matters menggagaskan kemampuan-kemampuan yang dapat diperoleh melalui penulisan digital.

Mungkin anda pernah membaca tweet atau pesan di media sosial tentang suatu konflik lalu berpikir, 'Sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik', dan bahkan memvisualisasikan proses penyelesaian masalah?

Sebagai bentuk penyaluran informasi dan sudut pandang baru, penulisan digital dapat memancing pikiran pembaca untuk turut berpartisipasi. Penulisan digital memperbolehkan kita bereksperimen terhadap sekitar sebagai bentuk penyelesaian masalah. Jenkins menamai kemampuan ini dengan sebutan Play.

Ketika muncul interaksi dari situ, kemampuan Distributed Cognition telah diterapkan. Kemampuan tersebut mengacu pada penggunaan perangkat (software maupun hardware) untuk berinteraksi dan bertukar makna. Melalui kemampuan ini, penulisan digital berperan dalam mewujudkan komunikasi yang dinamis antar pengguna.

Judgment, kemampuan untuk mencari tahu kredibilitas informasi dan mempertimbangkan reliabilitasnya agar tidak terjerat hoax atau berita palsu. Seperti saat kita mencari informasi tentang suatu topik dari berbagai portal berita atau akun media sosial.

Dengan fasilitas yang memudahkan untuk menulis, lebih mudah bagi kita untuk berinteraksi dengan pengguna lain dengan latar belakang yang beragam. Perbedaan pandangan, prinsip, dan pola pikir menjadi sesuatu yang kerap ditemui. 

Meski cenderung memunculkan konflik, keberadaan perbedaan tersebut telah membantu pengguna untuk hidup dalam perbedaan. Negotiation, disebut juga sebagai kemampuan untuk mengarungi perbedaan tersebut dalam komunitas digital.

Terdapat banyak kemampuan yang dapat diperoleh melalui keberadaan penulisan digital, dan beberapa di antaranya telah disebutkan. Kehidupan masyarakat modern yang melekat dengan dunia digital sesungguhnya memegang peran penting dalam bagaimana akses di dalamnya berjalan / berlangsung. 

Masih mau berpikir kalau penulisan digital tidak bermanfaat?

Sumber : 

DeVoss, D. N., Eidman-Aadahl, E., & Hicks, T. (2010). Because Digital Writing Matters. San Fransisco: Jossey-Bass.