Tren kamera analog mulai bangkit kembali di era digital ini. Generasi muda kembali mengeksplorasi pengalaman fotografi yang berbeda menggunakan kamera analog dibandingkan dengan kamera digital.Â
Ada pun proses pengambilan gambar pada kamera analog menggunakan film seluloid atau klise. Klise ini merekam gambar yang ditangkap oleh lensa.  Jika menggunakan kamera digital, dapat melihat hasilnya langsung di layar. Hal ini tidak  ditemukan pada kamera analog. Jika menggunakan kamera analog, bisa membiarkannya dicuci untuk dicetak.
Di era serba digital ini, masih banyak fotografer yang menggunakan kamera analog karena kamera analog menawarkan berbagai kelebihan. Kelebihan yang dimiliki yaitu resolusi kamera analog tergolong besar dibandingkan kamera digital.Â
Kemudian komponen kamera analog cenderung lebih kuat dan tidak sensitif, sehingga penggunaannya akan lebih awet. Selain itu, dapat juga menghindari noise pada foto dengan menggunakan kamera analog.
Selain memiliki kelebihan, tentunya kamera analog juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang dimiliki kamera analog yaitu fitur-fitur yang ada di kamera analog masih manual, sehingga perlu menghafal fitur-fiturnya terlebih dahulu agar menghasilkan gambar yang bagus.Â
Selain itu, untuk memotret dengan kamera analog harus menggunakan roll film dimana saat ini sudah jarang ditemui. Tidak hanya itu, untuk mengetahui hasil fotonya perlu melakukan proses pencetakan yang terbilang lama dan mahal.
Terdapat 5 jenis kamera analog dapat ditemukan di era digital ini. Â Jenis kamera analog yang pertama adalah kamera instan. Kamera ini juga dikenal dengan sebutan kamera Polaroid. Kemudian jenis kamera analog kedua adalah Kamera Range Finder.Â
Kamera ini dapat membidik objek langsung dari viewfinder. Kamera TLR (Twins Lens Reflex) adalah kamera jenis ketiga. TLR sendiri diartikan sebagai kamera refleksi dengan lensa ganda. Jenis kamera keempat yaitu SLR (Single Lens Reflex) yang diartikan sebagai kamera refleksi lensa tunggal.Â
Nantinya, berkas cahaya yang masuk kamera akan menuju dua tempat, focal plane dan view finder. Jenis kelima adalah kamera Poin and Shoot. Secara garis besar, kamera ini juga sama dengan versi digitalnya. Hanya saja, pada kamera analog, dikhususkan untuk yang tidak suka repot dalam memotret. Ada pun kamera ini menggunakan film 35mm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H