Mohon tunggu...
Veronica Setiawati
Veronica Setiawati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobby petualangan dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Namaku Ternyata....

25 Agustus 2011   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lagi papa dan mama saling berpandangan. Duuh tatapan mereka seperti belum pernah melihat anaknya berpuluh-puluh tahun aja deh.

Mama : "ooh jadi anak mama sudah punya pacar? Koq ga dikenalin?"
Aku  : {tersadar seketika akan ucapanku dan segera meralatnya. ) "Bukan Ma, maksudnya baru temanan. Aku ingin tau kenapa sih Om Dul bilang aku Pacanya dia? Aku kan masih SMP Ma. Aku ga ngerti deh."

Akhirnya mama dan papa bergantian menjelaskan kisah mereka. Dari mulai mereka bertemu dan sampai akhirnya menikah. Lucu aja lihat mereka kembali berpandangan mesra sambil berpegangan tangan didepanku ketika bercerita awal mereka pacaran hehe..

Nah, mulai deh cerita tentang OM Dul. Ohh ternyata dia itu kenalan papa dan karena pernah dibantu olehnya papa jadi sangat dekat sampai sekarang. Dari cerita papa diketahui ternyata Om Dul itu ternyata punya seorang pacar yang sangat cantik dan paling ia sayang.

Papa : "Karena kamu lahir perempuan dan papa sedang bingung untuk menamai kamu apa. Lalu datang Om Dul melihat kamu dan memberikan nama Ferina, seperti nama pacarnya itu."

Cerita papa membuat aku dan mama terbengong. Mama selama ini tidak tahu cerita tersebut dan mengira kalau namaku itu pemberian papa. Dan aku juga tak kalah kagetnya!

Mama : "Sekarang papa telpon Om Dul dan katakan baik-baik agar tidak lagi mengucapkan kata-kata itu lagi ke Ferina!"

Mama setengah mejerit menyuruh papa melakukan apa yang ia minta. Karena papa masih terbengong di tempat duduk , mama semakin menaikan setengah suaranya hingga aku harus menutup telingaku "Cepaaaattt!!" hehe.. dan segera papa melakukan apa yang diperintahkan mama.

Sejak obrolan manis satu keluarga itu, Om Dul tidak lagi mengucapkan sebutan "Pacar Om Dul" lagi ke aku. Dan sedikit demi sedikit Om Dul mulai menjauh dari keluarga kami. Menurutnya ada usaha diluar kota yang harus diurus sendiri dengannya. Tapi sebelum pergi Om Dul ajak aku makan diluar dan tentunya seijin papa dan mamaku juga termasuk delikan tajam Papa dan Mama :D

Aku : "Om mau tanya deh. Ferina itu siapa?"
Om Dul : kaget karena tak menyangka aku bertanya demikian. "Dia mantan pacar Om. Sekarang, dia sudah tidak ada."
Aku : "Dia pergi keluar negeri ya?" tanyaku polos
Om Dul : "Bukan, sudah meninggal." *Pasangmuka sedih*
Aku yang mendengar jawabannya sambil minum jus jadi terbatuk batuk. Aduhh.. meninggal??
Aku : "Maaf Om. Sekarang Om Dul belum punya pacar lagi?"
Om Dul tertawa cengegesan buatku takut dan membuatku kesal karena sebutan itu lagi dilontarkannya padaku. Tetapi segera ia meralatnya dan mengucapkan maaf.

Om Dul :"Maaf ya kalau Om keterlaluan. Kamu sudah Om anggap sebagai anak sendiri koq. Karena Om kangen sama Ferina, tapi sekarang Om akan mencoba melepaskannya. Kamu adalah Ferina saat ini dan bukan Ferina Om Dul. Ferina yang sekarang akan menjadi dirinya sendiri. Duuh, Om Dul pasti kangen sekali dengan kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun