Mohon tunggu...
Veronica Setiawati
Veronica Setiawati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobby petualangan dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah Benteng Pendem dan Benteng Karang Bolong

13 Maret 2011   05:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 3405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benteng peninggalan pada masa penjajahan Belanda menjadi sebuah saksi sejarah di bumi nusantara. Bukti sejarah kokohnya benteng-benteng tersebut masih bisa dilihat dan dikunjungi. Kali ini saya menceritakan ketika jejajahi benteng yang berada di kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Benteng Karang Bolong.

Untuk dapat sampai ke Benteng Karang Bolong digunakan perahu motor nelayan dari pantai Teluk Penyu menuju kawasan Pulau Nusakambangan. Tidak sampai 15 menit sudah tiba di dermaga Nusakambangan bagian timur melewati Selat Segara Anakan. Sepanjang perjalanan menuju dermaga tersebut saya melihat dua buah kapal minyak yang sedang merapat serta hijaunya Nusakambangan.

Ketinggian pulau adalah antara 0 - 50 meter diatas permukaan laut. Di sebelah selatan,barat dan timur berbatasan dengan Samudra Hindia dan sebelah utara berbatasan dengan Selat Segara Anakan, Bengawan Donan, muara sungai Citanduy, dan kota Cilacap. Selain sebagai kawasan cagar alam, Pulau Nusakambangan juga terdapat perkebunan milik warga seperti kelapa.

Nusakambangan tidak berpenduduk kecuali disekitar dermaganya itupun hanya warung-warung makanan dibuka untuk kunjungan wisata atau sebagai tempat singgah penduduk yang akan mengambil panennya. Letak Benteng

12999926171373549785
12999926171373549785
Karang Bolong berada di bagian timur Nusakambangan.Sedangkan penjara yang ada di Nusakambangan letaknya berada dibagian barat pulau. Dahulu, para napi yang ada diNusakambangan dipekerjakan untuk berkebun disini juga membangun rel kereta api dari Cilacap menuju Jogja.

Perjalanan menuju Benteng Pendem dari dermaga cukup melelahkan karena medannya yang berbukit serta melewati kawasan hutan belukar selain itu ditempuh dengan berjalan kaki. Di dalam kawasan hutan ini, ada sebuah pohon bernama Pohon Gondong. Pohon tersebut memiliki bebijian berwarna hijau, serta berfungsi sebagai penyimpanan air minum dan juga obat-obatan. Karena air disekitar pulau ini rasanya payau sehingga penduduk menggunakan pohon ini sebagai air minum mereka.

Gerbang Benteng Karang Bolong hampir tidak terlihat karena tertutup akar pohon. Sehingga dari jauh mirip sebuah kastil yang angker dan menyeramkan untuk didekati. Bangunanya berbentuk huruf U

1299992738628174295
1299992738628174295
terbalik , seperti arsitektur pintu yang ada di Museum Bahari. Diantara bata-bata yang tersusun dan sangat tebal ini ada sebuah celah yang sengaja dibuat sebagai ventilasi udara. Luas benteng ini sekitar 6.000M2 dan digunakan oleh tentara Belanda sebagai benteng pertahanan. Menurut pemandunya sih dibangun sekitar tahun 1855.

"Dibawah kaki kita ini adalah benteng juga, tetapi belum digali (dibaca : ekskavasi)." Demikian yang dikatakan oleh pemandunya. Saya pun sungguh heran karena tingginya benteng bahkan sampai menembus ruang bawah tanah. Hanya sayangnya tertutup lumut dan akar pohon. Diperkirakan benteng ini terdiri 4

12999928571608035068
12999928571608035068
lantai dengan dua lantai berada di atas permukaan tanah dan dua lantai lagi berada di bawah permukaan tanah . Saya dan teman-teman dituntun oleh pemandunya menuruni anak tangga.

Ruangan yang ada dibawah tanah sangat gelap begitupun ketika menuruni anak tangga yang ada di dalam benteng. Lebih baik membawa senter atau headlamp. Selesai menuruni anak tangga akan menemukan sebuah lorong yang panjang. Lorong itu merupakan jalan dimana terdapat ruangan besar yang ada dikiri dan kanannya. Ada ruang aula, barak prajurit, ruang penjara dan ruang penyiksaan serta terdapat ruang pos jaga. Di luar lorong tersebut terdapat ruang pengintaian. Lubang yang mengarah ke laut digunakan sebagai tempat penembakan jika ada musuh yang datang. Ada juga sebuah meriam yang sangat

1299992937626555104
1299992937626555104
panjang di dekat pantai. Oleh sebab itu Benteng Karang Bolong juga disebut sebagai benteng alteri sebab segala perlengkapan perang dan ruang-ruang penyimpanan amunisi tersedia di dalam benteng.

Pemandangan lain yang dapat dilihat tidak jauh dari Benteng Karang Bolong adalah pantainya. Pesona pantai laut selatan dengan pasir putih dan karang-karang yang ada ditepi pantai. Menurut pemandunya, konon terdapat lorong bawah tanah yang menghubungkan benteng ini dengan Benteng Pendem dengan melewati dasar laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun