Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesaksian Mantan Menlu OPM: Pernah Buka Kantor di Senegal dan Swedia, tapi Sia-sia

8 Mei 2013   23:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_259918" align="aligncenter" width="540" caption="Mantan Menteri Luar Negeri OPM, Nick Messet (Vivanews)"][/caption]

*) Menlu RI : Benny Wenda Bukan Lagi Warga Negara Indonesia

Pembukaan kantor Perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris terus menuai protes dari berbagai kalangan. Protes bahkan datang dari Mantan Menlu OPM, Nick Messet. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Benny Wenda dan para pendukungnya itu hanya gertak saja dan sama sekali tidak memiliki kekuatan selama pemerintah Inggris tidak mendukungnya.

Messet bersaksi, selama 40 tahun dirinya berjuang untuk Papua merdeka di Eropa, juga pernah membuka kantor Perwakilan OPM di sejumlah Negara. Namun upayanya itu sia-sia saja, karena dunia mengakui Papua adalah bagian dari Indonesia.

Putus Asa

‘’Saat saya menjadi Menlu OPM, kami membuka kantor perwakilan OPM di Senegal, Afrika tahun 1975. Kemudian di Swedia tahun 1992. Tapi hasilnya semua sia-sia, Papua atau namanya dulu Irian Barat adalah wilayah Indonesia yang diakui dunia,’’ujarnya.[1]

Bahkan, lanjut Messet, Nicolaas Jouwe (pendiri OPM ) tahun 1962 pernah menanyakan kepada Presiden Amerika John F Keneddy, kenapa mengakui Papua bagian dari NKRI.

“Kenapa Amerika jual tanah saya Tanah Papua? Lalu John F Keneddy menyatakan bukan Amerika yang jual, tapi Belanda yang mengakui Irian Barat bagian dari Indonesia,” ucap Messet mengenang dialog Nikolas Youwe dan John F Keneddy.

Mendapat jawaban Presiden AS seperti itu menurut Messet, dirinya bersama Pendiri OPM Nicolaas Jouwe menjadi putus asa.

“Semua perjuangan kami selama itu sia-sia, karena Papua tidak mungkin merdeka. PEPERA 1969 hanya formalitas saja supaya dunia tahu bahwa kembalinya Papua kepangkuan NKRI sesuai dengan hukum Internasional,” ujarnya.

Agar Benny Wenda Bisa Keliling Dunia

Mengenai manuver kelompok Benny Wenda yang membuka kantor OPM di Oxford, Nick Messet menyatakan itu hanya akan membuat langkah Benny Wenda keliling dunia mulus. Bukan untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua.

“Bagaimana mau memperjuangan kemerdekaan Papua, sedangkan hidup mereka di luar negeri saja sangat sulit. Untuk ongkos makan saja disana setengah mati,” ujar Messet.

Benny Wenda Tak Lagi Warga Negara Indonesia

Tentang Kewarganegaraan Benny Wenda, Menlu RI Marty Natelegawa menyatakan, Benny Wenda tidak memegang paspor Indonesia bahkan diketahui bukan lagi menjadi bagian dari Warga Negara Indonesia . Sejak tahun 2003, pria kelahiran Lembah Baliem tahun 1975 silam itu sudah menetap di Inggris, khususnya setelah berhasil melarikan diri dari penjara.

Dan aksi Benny yang membuka kantor perwakilan OPM di kota Oxford, Inggris, menjadi bukti nyata bahwa pria tersebut merupakan ancaman yang dapat menganggu hubungan bilateral antara Inggris dengan Indonesia.

“Berarti, bila Benny sudah menjadi warga negara Inggris tandanya ada orang asing yang coba menganggu hubungan bilateral kedua negara dengan melalui aksi ini,” ujar Menlu Marty.[2]

Dalam kesempatan itu Marty kembali menegaskan bahwa Indonesia menentang adanya pembukaan kantor perwakilan OPM di Oxford, karena jelas bertolak belakang dengan prinsip persahabatan antar bangsa yang selama ini dipegang oleh Indonesia dan Inggris.

“Oleh sebab itu saya tidak akan memberikan forum atau platform yang lebih besar dan lebih tinggi dari yang seharusnya kepada kelompok separatis ini,” kata Marty

[1] http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/4493-sengaja-dibesar-besarkan-kelompok-benny-wenda

[2] http://dunia.news.viva.co.id/news/read/410762-menlu-ri–tokoh-opm-benny-wenda-bukan-lagi-warga-indonesia


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun