Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anggota Pramuka Jangan Takut Datang ke Papua, Papua Itu Tanah Damai

8 Oktober 2012   07:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:05 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_216952" align="aligncenter" width="500" caption="Presiden SBY disambut tarian asal Papua pada acara Pembukaan Rainas IX tahun 2008  di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. "][/caption]

Himbauan itu saya kutip dari blog pribadi seorang anggota Pramuka asal Papua menyambut kedatangan teman-temannya sesama Penegak Pandega Se-Indonesia untuk mengikuti kegiatan Raimuna Nasional (Rainas) ke-X di Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Jayapura, Papua.

http://www.williputra.com/2012/02/raimuna-nasional-ke-x-2012.html

Pada Rainas ke-IX di Cibubur, Jakarta empat tahun lalu, pemilik blog bernama Willi Putra ini masih duduk di bangku SMU. Waktu itu ia dipercaya menjadi ketua umpi putera dari kontingen gerakan Pramuka Kwarcab 3307 Teluk Bintuni- Kwarda Papua Barat. Willi kini sudah duduk di bangku kuliah, yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, Abepura, Papua. Ia bangga, daerahnya (Papua) telah terpilih menjadi tuan rumah perhelatan akbar Pramuka tahun ini.

Willi kini tampak gembira. Kegembiraan khas Pramuka lantaran bisa bertemu, berkumpul dan bercengkrama dengan teman-temannya yang sudah datang dari berbagai daerah. Hingga hari ini, Senin (8/10/2012), Willi sudah bertemu dengan rombongan dari Provinsi Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat. Mereka datang dengan menumpang KM Dorolonda yang bersandar di Pelabuhan Jayapura, lalu dijemput oleh panitia menuju Buper Cenderawasih, Waena – Distrik Heram.

Falsafah Raimuna

Kebanggaan Willi menjadi tuan rumah, juga dilandasi filosofi‘Raimuna’ itu sendiri yang sangat khas Papua. Dalam Blognya Willi menulis bahwa Raimuna diadopsi dari budaya asli Orang Papua, yaitu dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen Waropen. Rai artinya sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan  bersama, Muna artinya daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapaikesuksesan. Jadi  Raimuna itu artinya sekelompok orang (komunitas) yang memiliki tujuan hidup bersama, dan tujuan bersama itu dijadikan daya kekuatan yang menyemangati hidup mereka.

[caption id="attachment_216957" align="aligncenter" width="552" caption="berkumpul dengan sesama anggota Pramuka adalah daya yang menyemangati hidup. sumber: www.williputra.com"]

13496815102104879032
13496815102104879032
[/caption]

Bagi Willi, bertemu, berkumpul dan bercengkerama dengan teman-temannya sesama anggota Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia adalah daya yang menyemangati hidupnya. Karena Gerakan Pramuka yang ia geluti selama ini memiki tujuan luhur, yakni mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.

Pada akhirnya, anggota Pramuka akan menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada NKRI sertamampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.

Ia berharap, Raimuna kali ini akan lebih bermakna, karena digelar di daerah asal dimana budaya Raimuna itu lahir, tumbuh, dan berkembang menjadi budaya nasional.

Sayangnya, karena kesibukan sebagai seorang Kepala Negara, Bapak Presiden berhalangan hadir untuk membuka Rainas X di Waena, Jayapura. Nantinya Bapak Wapres Boediono yang akan mewakili Bapak Presiden untuk membuka kegiatan Rainas ini pada hari Rabu, 10 Oktober nanti. Hal tu sudah diumumkan secara resmi oleh Ketua Panitia, Raimuna Nasional X, drh. Constant Karma di Jayapuara akhir pekan lalu.

Ketidak hadiran Bapak Presiden tidak lantas membuat Willi gusar. Ia tetap gembira menyambut rekan-rekannya yang sudah datang dari berbagai daerah. Kehadiran mereka adalah daya yang menyemangati hidupnya. Berkumpul dengan mereka adalah kesempatan untuk mengkokohkan kembali tujuan bersama sebagai bangsa Indonesia yang satu dan utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun