[caption id="attachment_353783" align="aligncenter" width="517" caption="busana Betawi (dok. pribadi)"][/caption]
*) Laporan Pandangan Mata dari Pawai Seni Budaya Kreatif 2014 di Silang Monas Jakarta
SUDAH banyak yang melukiskan tentang kekayaan khazanah seni dan budaya Indonesia. Saya hari ini sangat beruntung mendapat kesempatan menyaksikannya dari dekat seperti apa kekayaan seni budaya kita itu. Rasa syukur bercampur kagum mengiringi penampilan saudara-saudara kita yang menyuguhkan seni dan budaya penuh warna dari daerahnya masing-masing.
[caption id="attachment_353784" align="aligncenter" width="561" caption="Ondel-ondel hasil kreatif tim seni budaya perwakilan DKI Jakarta (dok. pribadi)"]
Silang Monas hari ini (18/8/2014) menjadi ajang penuh warna-warni oleh kehadiran ratusan anggota tim seni dan budaya mewakili 33 provinsi di Indonesia. Mereka tampil mengagumkan dalam acara ‘Pawai Seni Budaya Kreatif 2014’ dalam rangka merayakan HUT ke-69 Kemerdekaan RI. Acara ini dibuka Presiden SBY pada sekitar pukul 15.00 WIB.
[caption id="attachment_353777" align="aligncenter" width="534" caption="Setiap tim didahului sepasang putera-puteri pariwisata dari daerahnya. Tampak Puteri Pariwisata prov. Papua (dok. pribadi)"]
Setiap tim didahului sepasang putra-putri pariwisata dari provinsinya masing-masing. Titik pemberangkatan dari Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara menuju Jalan Medan Merdeka Barat, terus ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan berakhir di Jalan Medan Merdeka Timur, lalu masuk kawasan Silang Monas.
[caption id="attachment_353778" align="aligncenter" width="517" caption="Reog Ponorogo, Jawa timur (dok. pribadi)"]
Reog Ponorogo dari Jawa Timur berjalan paling depan mengiringi para polisi cilik yang menampilkan seni baris-berbaris, diikuti tarian Yospan dari Papua. Tim seni budaya dari Bali dengan kostum dan alat musik khas, serta mobil hias berada di belakang tim Papua. Selanjutnya berderet puluhan tim seni dan budaya serta berbagai tarian hasil kreativitas anak bangsa dari Aceh hingga Papua, dari Rote (NTT) hingga Talaud (Sulawesi Utara).
[caption id="attachment_353797" align="aligncenter" width="498" caption="Tim seni budaya NTT (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_353799" align="aligncenter" width="523" caption="perwakilan tim seni budaya dari Bali"]
[caption id="attachment_353800" align="aligncenter" width="538" caption="penampilan tim dari bali dengan tari kreatif yang menghibur mata para pengunjung termasuk puluhan wisatawan dan turis asing. (dok. pribadi) "]
"Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, seraya memohon ridhonya dengan ini pawai seni budaya kreatif 2014 dengan resmi saya nyatakan dibuka," ujar SBY yang kemudian memukul Tifa, alat musik tradisional dari Papua.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan acara ini bertema 'Indonesia Bersatu'. Tema tersebut menggambarkan Bhineka Tunggal Ika dan diharapkan ada kesatuan hati dari beranekaragam insan manusia dari seluruh nusantara.
"Melalui tema ini setiap provinsi menampilkan khas, keunikan masing-masing daerah dikreasikan, tari, musik, propertinya. Tahun ini digarap spektakuler dengan atraksi putra-putri dengan pakaian adat, ditutup dengan Jember Fashion Karnafal," paparnya.
[caption id="attachment_353786" align="aligncenter" width="492" caption="perwakilan dari Papua Barat sambil membawa bendera Merah Putih (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_353787" align="aligncenter" width="509" caption="(dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_353788" align="aligncenter" width="530" caption="gadis-gadis cantik dari Nusa Tenggara Barat (NTB)"]
[caption id="attachment_353790" align="aligncenter" width="511" caption="perwakilan dari Kalimantan (dok. pribadi)"]
Pawai yang luar biasa ini telah menyedot perhatian dunia. Puluhan wisatawan dan jurnalis asing yang menyaksikan dan meliput acara ini tentu akan mewartakan ke negaranya masing-masing tentang keindahan dan kekayaan seni budaya Indonesia. Bahwa Indonesia yang sangat beraneka ragam budayanya dapat hidup berdampingan satu sama lain, sebagai satu saudara dalam wadah NKRI. Semoga acara ini menjadi agenda tetap setiap tahun untuk menyadarkan kita tentang kebhinekaan kita. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H