[caption id="attachment_381096" align="aligncenter" width="565" caption="dok. pribadi"][/caption]
Seakan dapat bonus dobel, ketika dapat cuti untuk merayakan Natal bersama Ortu yang masih berdinas aktif sebagai PNS di Jayapura, ada momen penting yang tak boleh saya lewatkan. Yaitu malam Grand final Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Papua 2014 di Hotel Aston Jayapura, Sabtu, 6 Desember 2014.
[caption id="attachment_381097" align="aligncenter" width="599" caption="dok.pribadi"]
Delapan dara cantik tampil mempesona membuat para juri kerepotan menentukan pemenang. Mereka mewakili kabupatennya masing-masing dalam balutan batik khas Papua.
[caption id="attachment_381101" align="aligncenter" width="615" caption="dok. pribadi"]
Ini adalah bagian dari agenda tahunan Yayasan Puteri Indonesia untuk mencari satu wakil dari provinsi Papua ke ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2015 di Jakarta tahun depan. Karenanya acara ini dihadiri wakil dari Yayasan Puteri Indonesia, ibu Dwi Putri Yanthi yang juga sebagai juri.
[caption id="attachment_381105" align="aligncenter" width="595" caption="dok. pribadi"]
Tampak hadir juga para pejabat daerah antara lain Kapolda Papua, Brigjen Pol. Jotje Mende, Puteri Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi Rappa yang tahun ini mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai 10 besar Miss International 2014 digelar pada 11 November 2014 di Grand Price Hotel New Takanawa, Tokyo, Jepang serta Puteri Papua 2013 Mari Fransiska dan Puteri Papua Barat 2013, Aprilia.
[caption id="attachment_381107" align="aligncenter" width="389" caption="Salah seorang kontestan tiga besar menjawab pertanyaan tentang pentingnya keamanan di Papua (dok. pribadi)"]
Satu pertanyaan juri yang disampaikan oleh Kapolda Papua tentang bagaimana peran keamanan di Papua dijawab cukup kritis oleh kontestan tiga besar dengan jawaban hampir serupa, yakni bahwa keamanan di Papua adalah modal dasar yang mutlak dijaga oleh seluruh masyarakat Papua demi kelangsungan pembangunan di segala bidang kehidupan untuk mensejahterakan seluruh warga Papua. Jawaban ketiga kontestan dipertegas lagi oleh Elfin Pertiwi yang menghimbau generasi muda Papua selalu melakukan hal-hal positif bagi kemajuan Papua, bukan sebaliknya.
Akhirnya, juri harus menentukan satu pemenang untuk mewakili Papua dalam ajang Puteri Indonesia 2015.
Saat yang mendebarkan dimana para kontestan diliputi perasaan harap-harap cemas
Dian Ariyati seorang dokter muda lulusan Universitas Cendrawasih Jayapura terpilih menjadi pemenang. Puteri Papua 2013 Maria Fansiska menyematkan mahkota kebanggaan yang selama setahun ini menjadi kebanggaannya kepada Dian, disaksikan Puteri Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi Rappa.
[caption id="attachment_381113" align="aligncenter" width="414" caption="The fisrts catwalk Puteri Papua 2014"]
Tak lupa tarian khas Papua Yosim Pancar (Yospan) sebuah tarian pergaulan muda-mudi yang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat ibukota Jakarta, ikut memeriahkan acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Papua.
[caption id="attachment_381114" align="aligncenter" width="503" caption="dokpri"]
Proviciat buat Dian Aryati, seluruh masyarakat Papua menaruh harapan besar di bahumu untuk mengharumkan nama para puteri Papua di ajang Pemilihan Puteri Indonesia di Jakarta tahun depan. Jika bisa lolos nanti, Dian akan mewakili bangsa Indonesia dan para Puteri Papua ke ajang internasional. Semoga.
Jayapura, 6 Desember 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H