Mohon tunggu...
Verlyta Iskandar
Verlyta Iskandar Mohon Tunggu... -

vamos

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kedewaan Amin Diuji di Kongres PAN 2015

28 Januari 2015   03:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kongres untuk memilih Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) masih akan berlangsung bulan Maret mendatang yang bertempat di Bali. Namun kekuatan calon Ketum sudah terpetakan pada Rakernas PAN (8/1/2015) di rumah PAN, Jakarta Selatan.

Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, memperkenalkan dua kandidat Ketum, yaitu Hatta Rajasa, sang petahana dan Zulkifli Hasan sang debutan. Kalangan elite PAN, menilai Amien cenderung memihak Zulkifli.

Hal itu bisa dibaca dari pernyataan deklarator PAN Amin Rais. “Kalau ditanya, saya cenderung sebaiknya lima tahun cukup. Nanti yang berikutnya ada penyegaran,” ucap Amien dikutip Koran Sindo.

Pernyataan Amien itu dipertegas oleh sang anak, Hanafie Rais yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Barisan Muda PAN. “Senior (Amien Rais) mentradisikan ketua umum satu periode.

Harapannya tradisi ini dijaga walaupun tak ada di AD/ART Partai. Peluang (menjadi ketua umum) lebih besar Pak Zul,” kata Hanafi kepada CNN Indonesia. Ia malah mengklaim Ketua MPR itu telah mengantongi 410 dari 600 suara yang memiliki hak untuk memilih di Kongres.

Meski begitu, sinyal Amien kali ini sepertinya tidak sejalan dengan aspirasi kader PAN. Sebanyak 24 DPW PAN menyatakan mendukung Hatta Rajasa untuk kembali memimpin PAN periode 2015-2020. Hatta dinilai berhasil meningkatkan perolehan suara PAN dalam Pileg 2014 hingga 53 persen, dari 6,4 juta menjadi 9,5 juta suara.

"Jika Pak Amien tutup mata terhadap aspirasi mayoritas DPW dan DPD, berarti Pak Amien bunuh PAN," kata Wahyuni Refi Wakil Sekjen PAN yang pendukung Hatta.

Selama ini Amien Rais ibarat ‘dewa’ dalam pemilihan Ketum PAN. Saat dia lengser dari Ketum PAN dan menjagokan Sutrisno Bachir untuk menggantikannya, dia mendapat perlawan dari elite partai.

Alasannya Sutrisno kader baru di PAN. Tapi perlawanan itu kandas, Sutrisno sah menjadi Ketum PAN. Begitu juga ketika Hatta Rajasa menggantikan Sutrisno. Amien adalah promotor Hatta.

Kongres PAN 2015 akan menjadi ujian ‘kedewaan’ Amien. Bila Hatta terpilih kembali, artinya kedewaan Amien Rais mulai pudar dan luntur di PAN.***


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun