Mohon tunggu...
Verlandi Putra
Verlandi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jalan Menuju Keseimbangan dan Kebahagiaan yang Lebih Besar

27 April 2024   11:20 Diperbarui: 27 April 2024   11:25 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/siluet-manusia-di-siang-hari-1051838/ 

https://www.pexels.com/id-id/foto/olahragawan-wanita-ceria-berlari-di-sepanjang-bukit-di-musim-panas-3771112/ 
https://www.pexels.com/id-id/foto/olahragawan-wanita-ceria-berlari-di-sepanjang-bukit-di-musim-panas-3771112/ 

Tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, olahraga dan aktivitas fisik juga dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental dan membantu membersihkan pikiran dari stres dan kecemasan.

Saat kita berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang dikenal sebagai "perasaan baik alami." Endorfin ini dapat meningkatkan suasana hati, menurunkan stres, dan memberikan perasaan tenang dan relaks.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengalihkan pikiran dari masalah dan kekhawatiran yang mengganggu. Ketika Anda fokus pada aktivitas fisik, seperti berlari, berenang, atau bersepeda, pikiran Anda terpusat pada tugas saat itu, memberikan istirahat dari aliran pikiran konstan yang sering kita alami.

Sebuah tinjauan literatur yang diterbitkan di jurnal Preventive Medicine menemukan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. Jadi, tidak hanya membersihkan pikiran Anda saat itu juga, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mental.

Membatasi Paparan Media dan Teknologi

https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-memegang-ponsel-cerdas-saat-duduk-di-bangku-fotografi-close-up-7423/ 
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-memegang-ponsel-cerdas-saat-duduk-di-bangku-fotografi-close-up-7423/ 

Dalam era digital yang serba terhubung ini, sulit untuk menghindar dari bombardir konstan informasi dan stimulasi. Media sosial, berita, dan perangkat teknologi lainnya dapat menjadi sumber utama stres dan kekacauan mental jika tidak dikelola dengan bijak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap media dan teknologi dapat berkontribusi pada masalah seperti gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Computers in Human Behavior, peneliti menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan.

Untuk membersihkan pikiran dari kebisingan digital, coba batasi waktu yang dihabiskan di depan layar dan berikan diri Anda jeda dari media sosial dan berita. Pertimbangkan untuk mematikan notifikasi pada ponsel Anda selama beberapa jam sehari, atau bahkan luangkan waktu "bebas teknologi" setiap minggu.

Dengan mengurangi paparan terhadap stimulasi konstan ini, pikiran Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk beristirahat dan menjernihkan diri, sehingga Anda dapat kembali dengan pikiran yang lebih segar dan terfokus.

Praktik Kegiatan Kreatif

https://www.pexels.com/id-id/foto/seni-kreatif-meja-tulis-buku-catatan-3932734/ 
https://www.pexels.com/id-id/foto/seni-kreatif-meja-tulis-buku-catatan-3932734/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun