Di timbulkan gemuruh dalam hening,
Dalam wajah yang tercermin,
Tersembunyi, abstrak, tak terjelma,
Keberadaan yang tak terpahami.
Kepalsuan berpadu dalam mimik,
Seperti kabut tebal di pagi hari,
Menghiasi senyuman palsu yang mengelabui,
Mengguratkan pertanyaan yang tak terjawab.
Dibalik panggung permainan sosial,
Dimainkan dengan tipu daya,
Ada bayang-bayang yang merajai,
Menari dalam sinisme yang tak terhingga.
Siapa yang tahu apa yang tersembunyi?
Di balik wajah-wajah yang seolah tulus,
Namun, dalam hati, ada kesunyian,
Hanya bayang-bayang yang menari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H