Di sela-sela malam sunyi
Ku renungkan sepi yang membisu
Kerinduan terbawa angin, menari
Dalam peluk dinginnya cinta yang merintih
Terhampar di tepian hati yang kosong
Asa bergelayut dalam rindu yang tak terucap
Menyambut sang waktu yang terus berlalu
Dalam lautan biru kenangan yang terhampar
Tersapu oleh gelombang yang tak berhenti
Harapan mencari celah dalam kerinduan
Sampai akhirnya menemukan titik terang
Di hadapan sang jarak, di antara pemisah yang menjauh
Dalam goresan waktu yang tak bisa diputar
Asa dan kerinduan tetap bertahan
Sebagai ikatan yang mengalir dalam darah
Tak pernah pudar, tak pernah terkikis waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H