Sebuah rasa getir menyelinap perlahan,
Mengisi hati yang kian sunyi dan hampa,
Seiring berjalannya waktu, rindu pun datang,
Mendatangkan jejak kehilanganmu yang kian jelas terpampang.
Di sini aku berdiri, di sisi kekosonganmu,
Melangkah tanpa tujuan, mencari pengganti dirimu,
Namun tak ada yang mampu mengisi,
Semua hanyalah bayangan yang tak setara dengan dirimu.
Kini hanya tersisa sepi dan sendiri,
Memandang langit yang kian mengabur, kian kelam,
Kehilanganmu membekas dalam setiap nafasku,
Di sini aku berdiri, menanti waktu yang tak kunjung berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H