Kini kala senja merangkai malam,
Aku menghitung detik waktu yang bergulir,
Rinduku meluap, tak henti terkam,
Membisu meratap dalam kesunyian yang berulang ulang.
Sampai kapan harus kuabaikan,
Cinta yang terus menyala dalam dadaku?
Namun hadirannya semakin menjauhkan,
Meninggalkan luka yang mendalam di jiwaku.
Bagaimana mungkin ia berjalan pergi,
Tak peduli akan derita hatiku yang terluka,
Tak sedikitpun menoleh ke belakang diri,
Meninggalkan kisah cinta yang hancur berkeping-keping.
Aku meratap dalam kebisuan malam,
Mendambakan hadirannya yang kembali lagi,
Namun dunia telah berubah,
Cinta pun pergi meninggalkan kerinduan yang tiada terbalas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H