Tangisan rindu dalam sepi yang mendera,
Menggelora dalam dada yang terluka,
Membakar bara yang tak pernah padam,
Menjalar membara dalam sunyi yang kelam.
Dalam gelap, aku merenung sendiri,
Hanya sepi yang menemaniku,
Seperti angin yang mengguncang hati,
Mengalun lirih dalam kesepian yang tuli.
Kau pergi, meninggalkan jejak dalam hatiku,
Yang tak pernah hilang dalam kalbu yang rindu,
Dalam sepi yang menyiksa, aku meratapi,
Hampa dan sunyi menyelimuti diri.
Terlalu banyak kenangan yang terukir,
Dalam relung hatiku yang hampa,
Kini hanya sendiri dalam kesendirian,
Menangisi rindu yang tak berkesudahan.
Aku takkan berhenti merindu,
Meski sepi telah menjadi temanku,
Karena rinduku takkan pernah padam,
Hingga kita bertemu lagi di suatu waktu yang akan datang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI