Dalam nestapa yang menghempas
Aku terpuruk, terlena dalam duka
Menangislah hatiku dalam kelam
Bak perahu yang terombang-ambing di lautan sepi
Luka yang dalam kurasakan
Seperti pedang yang menusuk jantung
Kian lama kian merasuk dalam
Hilanglah semua warna dalam hidupku
Riang dan gembira pun pergi jauh
Hanyalah nestapa yang mengiringi
Gelap gulita merajai nurani
Membawa kekosongan dalam jiwaku
Aku terdiam, tanpa suara
Hanya rintihan dalam sunyi
Pandanganku kosong, tak bermakna
Hanya ada nestapa yang kurasakan
Namun dalam nestapa itu
Kurasakan kehadiran-Mu
Mengiringi dalam kesepian
Membawa harapan dalam nestapa
Ketika tak ada lagi yang bisa kuperbuat
Ku serahkan semua pada-Mu
Agar hatiku tenang dalam nestapa
Karena Engkau lah satu-satunya yang mampu
Kini ku menyatu dalam nestapa
Namun tak sendiri, karena-Mu ada
Kurasakan kasih-Mu yang menyelimuti
Membawa kedamaian dalam nestapa hatiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H