Subardjo kemudian pergi ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta, serta meyakinkan mereka untuk kembali ke Jakarta dan mempersiapkan proklamasi. Peran Subardjo dalam perundingan ini menjadi kunci tercapainya kesepakatan antara kedua golongan, yang akhirnya membawa Indonesia menuju kemerdekaan.
7. Laksamana Maeda: Tempat Penyusunan Naskah Proklamasi
Setelah kembali ke Jakarta, Soekarno dan Hatta bersama beberapa tokoh lainnya segera menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Di tempat inilah naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun, dengan dukungan penuh dari Laksamana Maeda. Rumah Maeda dipilih karena dianggap aman dari gangguan Jepang, mengingat Maeda memiliki pengaruh yang cukup besar.
Pada malam itu, naskah proklamasi disusun dengan cepat oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo. Proklamasi ini kemudian dibacakan keesokan harinya, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Momen ini menjadi puncak dari perjuangan panjang para pahlawan bangsa, yang akhirnya membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan.
Peristiwa Rengasdengklok bukan sekadar peristiwa sejarah biasa, melainkan yang  cerita penuh keberanian, ketegangan, dan taktik strategis yang membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. Dengan memahami lebih dalam tentang latar belakang, kronologi, tokoh , serta fakta-fakta seputar Peristiwa Rengasdengklok, kita bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan bangsa. Untuk fakta sejarah menarik yang lain klik link disini!
Sumber:Â
Fariza, E. A. (n.d.). Peristiwa Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi. Retrieved August 15, 2024, from https://www.academia.edu/download/66185491/artikel_erya_af.pdf
Yuniarti, Rini D. 2003. BPUPKI, PPKI, Proklamasi Kemerdekaan RI. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H