Organisasi Boedi Oetomo adalah simbol kebangkitan nasionalisme Indonesia yang terus dikenang setiap peringatan kemerdekaan. Berikut adalah tujuh fakta menarik tentang Boedi Oetomo yang akan membuat kamu lebih mengapresiasi peran pentingnya dalam sejarah Indonesia.
1. Boedi Oetomo: Organisasi Pertama yang Mengusung Nasionalisme
Boedi Oetomo dianggap sebagai organisasi pertama di Indonesia yang mengusung ide nasionalisme. Berdiri pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo menjadi pionir dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan identitas nasional di tengah dominasi kolonial Belanda.
Meski pada awalnya tidak berorientasi pada politik praktis, Boedi Oetomo membuka jalan bagi gerakan-gerakan kebangsaan lainnya yang kemudian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ini yang membuat organisasi ini dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional.
2. Dibentuk Oleh Kaum Intelektual Pribumi
Boedi Oetomo dibentuk oleh sekelompok mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta. Tokoh utama di balik pendirian Boedi Oetomo adalah Dr. Soetomo, yang bersama dengan rekan-rekannya seperti Gunawan Mangunkusumo dan R. T. Ario Tirtokusumo memiliki visi untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pendidikan dan sosial.
Para pendiri Boedi Oetomo adalah kaum intelektual pribumi yang menyadari betapa pentingnya pendidikan dan kesadaran sosial dalam membebaskan diri dari penjajahan.
3. Berawal dari Sebuah Diskusi di STOVIA
Organisasi ini berawal dari sebuah diskusi kecil di kalangan mahasiswa STOVIA yang prihatin dengan kondisi bangsa pada saat itu. Mereka berpendapat bahwa peningkatan mutu pendidikan dan kesadaran sosial adalah langkah awal untuk mencapai kemajuan.
Diskusi ini kemudian berkembang menjadi ide untuk membentuk organisasi yang dapat mewadahi aspirasi mereka. STOVIA, sebagai pusat pendidikan kedokteran bagi pribumi, menjadi tempat yang tepat untuk menumbuhkan semangat nasionalisme ini.
4. Tujuan Awal Boedi Oetomo Bukan Kemerdekaan