Perkembangan Internet di Dunia
Internet bukan hal yang asing lagi dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di era digital. Internet berevolusi seiring berkembangnya zaman, berikut perkembangan internet di dunia.
Dengan bantuan dana dari ARPA, Larry Robert dan Thomas Marill mencoba membuat koneksi Wide Area Network pada tahun 1965. Keduanya menghubungkan komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di Santa Monica melalui jaringan telepon. Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jaringan telepon melalui data masih sangat mahal.
Pada tahun 1966, beberapa universitas di Amerika Serikat memberikan bantuan dana kepada Bob Taylor (dari ARPA) untuk melakukan percobaan membuat jaringan yang menghubungkan komputer-komputer dari sejumlah universitas. Setelah tiga tahun, jaringan tersebut berhasil dibuat dan dinamakan ARPANET. Jaringan itulah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet.
Awalnya ARPANET menghubungkan komputer-komputer di berbagai universitas di bagian barat daya Amerika Serikat, seperti University of California Los Angeles (UNCLA), Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara dan University of Utah. Beberapa lembaga dan universitas ikut bergabung pada bulan Juni 1970, seperi MIT, Harvard, BBN dan Systems Development Corp (SDC) di Santa Monica. Pada bulan Januari 1971, Stanford, Lincoln Labs milik MIT, Carnogie-Mellon dan Case-Western Reserve University ikut bergabung. NASA/Ames, Mitre, Burroughs, RAND dan Universitas Illinois pun bergabung beberapa bulan kemudian. Perkembangan internet semakin luas dan cepat karena semakin banyak lembaga-lembaga yang terhubung ke internet.
Pada tahun 1971, protokol Telnet berhasil diselesaikan oleh The Network Working Group. Protokol tersebut digunakan untuk mengakses sebuah komputer dari jarak jauh. Standar File Transfer Protocol (FTP) yang digunakan untuk men-download file juga mengalami kemajuan pada saat itu.
Ray Tomlinson (dari BBN) menulis program yang dapat mengirimkan surat secara elektronik melalui ARPANET pada tahun 1972. Tomlinson menggunakan simbol @ (dibaca: et) untuk menghubungkan nama pengguna (username) dan alamat e-mail. Simbol @ kemudian digunakan sebagai standar di seluruh dunia pada tahun 1980-an.
Pada tahun 1973 sebuah kelompok yang dipimpin oleh Vincent Cerf dari Stanford dan Bob Kahn dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) mengembangkan sebuah protokol yang kemudian disebut protocol TCP/IP. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya jaringan komputer yang berbeda dan munculnya permasalahan untuk menghubungkan jaringan-jaringan komputer tersebut. Protocol TCP/IP memungkinkan koneksi dan komunikasi antar dua jaringan komputer yang berbeda. Internet kemudian dipergunakan secara terbuka pada tahun 1986. Dibukanya internet untuk umum membuat perkembangannya sangat cepat ke seluruh dunia.
Pada bulan Januari 1989, sebanyak 80.000 jaringan terhubung ke internet. Di bulan Juli bertambah menjadi 130.000 jaringan dan melebihi 160.000 buah di bulan November. Negara-negara yang saat itu terhubung dengan jaringan internet adalah Australia, Jerman, Israel, Jepang, Italia, Selandia Baru, Meksiko, Belanda dan Inggris.
ARPANET resmi ditutup pada tahun 1990. Jaringan tersebut terus berkembang dari empat jaringan komputer yang tergabung di dalamnya menjadi 300.000 jaringan. Argentina, Austria, Belgia, Brazil, Yunani, Chile, Irlandia, India, Spanyol, Swiss dan Korea Selatan menyusul bergabung dalam jaringan internet. Aplikasi internet seperi WAIS, Gopher dan Archie mulai dipergunakan. Beberapa institusi juga mulai merambah ke bidang online, contohnya Perpustakaan Obat Nasional Amerika Serikat dan bursa Dow Jones.