Medan, 10 Juni 2024 – Mahasiswa Ilmu Komunikasi kelas B stambuk 23 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) tengah mempersiapkan diri secara intensif menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Persiapan meliputi berbagai aspek, mulai dari mental, pemahaman materi, hingga strategi pengerjaan ujian.
UAS adalah kegiatan akademis yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa perguruan tinggi dalam menyelesaikan studinya. UAS merupakan bentuk evaluasi akhir mata kuliah yang menekankan pada aspek kognitif untuk menentukan kelulusan mahasiswa pada tiap mata kuliah. UAS meliputi materi kuliah yang disampaikan selama perkuliahan. Bentuk ujian dapat berupa ujian tertulis, ujian lisan, atau penulisan paper, tergantung pada jenis mata kuliah dan kebijakan dosen pengampu.
Berbagai persiapan dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi kelas B FISIP USU. Azka, salah satu mahasiswa, menyatakan bahwa ia telah menyiapkan mental dan merangkum materi pembelajaran agar memudahkan belajar serta mengerjakan ujian nanti. "Saya sudah merangkum materi agar lebih mudah dipelajari" ujarnya. Hal ini juga diterapkan oleh Ghinayal yang fokus pada menghafal materi yang telah diberikan, serta Aura dan Farhan yang mengalokasikan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas dan membaca materi yang telah diajarkan.
Ketika ditanya mengenai preferensi jenis ujian, sebagian besar mahasiswa memilih ujian tugas dibandingkan ujian tertulis. Farhan lebih suka tugas karena memberikan lebih banyak waktu untuk mengerjakannya. Ghinayal dan Azka juga setuju. Azka menambahkan bahwa tugas lebih seru dan bisa dinikmati, meskipun ia mengakui ujian tertulis lebih efektif untuk mendorong dirinya belajar.
Mengenai tips mengerjakan UAS, Azka menyarankan untuk belajar, berdoa, dan meminta restu orang tua, enjoy, jangan stress serta membuat rencana untuk dirinya sendiri ingin belajar berapa lama. Aura menekankan pentingnya mengetahui kata kunci dari materi agar ketika ujian nanti kita dapat menyusun kata-kata sendiri, sedangkan Ghinayal menekankan pentingnya menghafal materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
Mahasiswa sepakat bahwa persiapan sebelum UAS sangat penting. "Persiapan penting agar kita bisa maksimal saat ujian” ujar Aura. Ghinayal menambahkan bahwa UAS merupakan akhir dari semua proses pembelajaran dan berfungsi untuk mengetahui sampai dimana kemampuan kita. "Persiapan membuat kita lebih matang dan tidak gugup saat menjawab” ujar Farhan, sementara Azka menekankan bahwa tanpa persiapan, hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan persiapan yang matang dari segi mental, pemahaman materi, dan strategi pengerjaan, mahasiswa Ilmu Komunikasi kelas B FISIP USU berharap dapat menghadapi UAS dengan percaya diri dan meraih hasil yang memuaskan.
Oleh : Rifki Partogi Situmorang (230904014), Veresya Prisila Yuyu (230904018), Alvin Pandia (230904096)
Program Studi : Ilmu Komunikasi.
Dosen Pengampu : Endah Rundika Pratiwi S.Sos., M.I.Kom.
