Obat termasuk salah satu unsur terpenting dalam pelayanan kesehatan yang berguna untuk meningkatkan Kesehatan, mencegah, mediagnosa, mengobati atau memulihkan dari suatu penyakit. Obat bisa memberikan efek yang tidak diinginkan apabila penggunaannya tidak sesuai atau disalahgunakan. Penggunaan obat yang tidak rasional merupakan salah satu penyebab munculnya masalah kesehatan. Yang termasuk ketidak rasionalan dalam menggunakan obat adalah penggunaan obat yang berlebih (overuse), penggunaan obat kurang dari dosis (underuse), dan penggunaan obat yang tidak sesuai indikasi.
Berkembangnya teknologi membuat masyarakat dengan mudah mengakses informasi tentang kesehatan dan tentang obat-obatan. Hal tersebut dapat memicu masyarakat untuk melakukan swamedikasi. Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah upaya masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum menghubungi tenaga kesehatan. Selain menggunakan obat bebas atau obat bebas terbatas, masyarakat juga menggunakan obat keras untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Padahal, obat keras harus diresepkan oleh dokter. Pengobatan sendiri (swamedikasi) jika dilakukan dengan salah atau tidak sesuai dengan prosedur pengobatan maka tujuan pengobatan tidak akan tercapai. Swamedikasi yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah menggunakan obat antibiotic. Seharusnya penggunaan obat antibiotic harus dengan resep dokter, apabila penggunaan obat antibiotic tidak menggunakan resep dokter maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti resistensi bakteri.
Berdasarkan masalah tersebut Mahasiswa Farmsai Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan penyuluhan Gema CerMat  atau bisa disebut dengan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diadakan pada hari Selasa (06/09/2022). Pembicara dalam acara ini adalah Emalia Jihan Fakhrunisa sebagai koordinator PMM gelombang 6 kelompok 16 yang didampingi oleh Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen pembimbing lapangan. Lokasi kegiatan bertempat di aula SDN 01 Ngadirejo dan dihadiri kurang lebih oleh 30 orang wali murid SDN 01 Ngadirejo sebagai perwakilan masyarakat yang tergabung dalam kader Kesehatan Desa Ngadirejo. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Gema CerMat
Kepanjangan dari Gema CerMat adalah Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menggunakan obat secara rasional. Gerakan ini mulai disuarakan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2015. Penggunaan obat secara rasional menurut WHO adalah obat yang diterima oleh pasien sesuai dengan indikasi, dosis yang diberikan sesuai dengan periode yang tepat dan biaya yang terjangkau.
"Edukasi Gema CerMat sangat penting disampaikan kepada masyarakat, karena di desa ini belum pernah ada penyuluhan Gema CerMat sehingga masyarakat masih belum bijak dalam menggunakan obat" kata Emalia
Materi yang terdapat dalam Gema CerMat, yaitu deskripsi informasi obat (informasi yang tercantum dalam kemasan sekunder dan brosur), penggolongan obat, cara menerima obat, cara mengkonsumsi obat, cara menyimpan obat dan cara membuang obat yang baik dan benar serta penggunaan antibiotic yang rasional.
Penggolongan Obat
Penggolongan obat dapat dibedakan berdasarkan nama, bentuk sediaan, penandaan, cara penggunaan, dan efek farmakologi.
- Nama
Penggolongan obat berdasarkan nama dibedakan menjadi obat generic, obat generic bermerek dan obat paten.
- Bentuk sediaan