Written by verdian a setiawan
Universitas Jember melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2021/2022 dengan konsep yang sama dengan tahun lalu yaitu KKN UNEJ Back To Village (BTV) atau KKN Pulang Kampung. Kegiatan ini dilakukan di desa masing-masing mahasiswa berasal dan dilakukan secara mandiri dan tidak berkelompok. Hal ini dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir di Indonesia.
Pandaan, Pasuruan (Agustus 2021) Sejak penetapan COVID 19 sebagai pandemi global dan diberlakukannya PSBB dan PPKM.
Ekonomi masyarakat terbilang cukup sulit karena adanya Batasan aktivitas diluar rumah. Banyak masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan merasakan imbas dari pandemi ini, seperti halnya karyawan pabrik yang banyak dirumahkan, karena tempat kerja mengalami masa yang sulit.Â
Dari dasar tersebut masyrakat merubah pola pikirnya bahwa penghasilan tidak seluruhnya dari bekerja di pabrik melainkan bisa juga dengan membuka usaha sendiri.
Menjadi bagian dari UMKM merupakan hal yang baik karena dapat berkontribusi sebagai pemecah persoalan sosial-ekonomi masyarakat. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Paradigma pembangunan yang berorientasi pada kewirausahaan adalah suatu keniscayaan yang harus menjadi dasar dalam pengembangan program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan.Â
Demikian besar peran yang dapat disumbangan oleh wirausaha terhadap pembangunan bangsa. Perkembangan infrastruktur di Indonesia melaju sangat pesat khususnya di Jawa, karena alasan inilah Andre Agnesya (26) memilih ide membuka bisnis batako, dilihat dari prospek pemasaran kedepan juga cukup bagus.
Mengingat usaha yang masih baru alias merintis usaha baru itu tidaklah mudah, banyak hal-hal yang perlu disiapkan misalnya alat-alat yang dibutuhkan seperti concrete mixer dan mesin cetak batako. "Perihal pengetahuan dalam membuat batako saya masih belum bisa, perihal komposisi, bahan baku, pemasaran itu juga menjadi masalah bagi saya" ungkap Andre Agnesya (26).
Melihat dari kondisi permasalahan Andre Agnesya, maka perlu adanya solusi untuk keluar dari permasalahan ini. Sebagai Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Verdian A Setiawan) melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap Andre Agnesya sebagai target sasaran agar bisnis yang dijalankan bisa berjalan lancer tanpa kendala apapun.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan pada saat ini yaitu penyuluhan mengenai bahan dan komposisi pembuatan batako, pelatihan dan praktek pembuatan batako, pemasaran melaluli media sosial Instagram dan dari mulut ke mulut.Â
Penyuluhan mengenai bahan dan komposisi bertujuan untuk supaya mengetahui hal hal yang diperlukan, supaya tidak rugi karena komposisi yang dipakai kurang sesuai dan mendapat mutu yang tidak pas.Â
Pelatihan sendiri bertujuan supaya Andre Agnesya bisa melakukan proses produksi secara mandiri. Sedangkan untuk media sosial Instagram bertujuan untuk memasarkan produk batako Andre Agnesya melalui media sosial yang dimana banyak orang sekarang mencari produk melalui media sosial.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini direncanakan berjalan selama 1 Bulan dan telah berjalan masuk minggu ke tiga. Meski di tengah-tengah kesibukan Andre Agnesya sebagai pekerja pabrik, tidak mematahkan semangat beliau untuk belajar supaya bisnisnya berjalan.
Dari sekian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah berlalu, Andre Agnesya telah mendapatkan manfaatnya program KKN BTV 3 UNEJ sudah bisa secara mandiri membuat batako dan mulai mendapat pesanan dari produk batakonya.Â
Harapan dari mahasiswa KKN UNEJ "Back to Village 3" yaitu semoga seluruh kegiatan KKN dapat berjalan lancar kedepannya dan Andre Agnesya dapat menjalankan bisnisnya secara mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H