Mohon tunggu...
Verdi Firmansyah
Verdi Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB University Membuat Inovasi Silase dari Daun Salak dan Daun Singkong Karet

26 Juli 2023   10:02 Diperbarui: 26 Juli 2023   10:10 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) IPB University 2023 di Desa Metawana, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berinovasi membuat silase sebagai pakan alternatif dengan memanfaatkan potensi hijauan yang ada di Desa Metawana yaitu daun salak dan daun singkong. Inovasi mahasiswa IPB University ini merupakan langkah yang baik untuk memanfaatkan potensi yang sudah ada di Desa Metawana. 

Desa  Metawana merupakan  salah  satu  desa  yang berada di  Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mayoritas penduduk Desa Metawana bekerja dalam sektor perkebunan, buruh harian lepas, petani, dan peternak. Desa ini menjadi salah satu pusat perkebunan salak sebagai komoditas utama di Banjarnegara.

Silase merupakan pakan ternak yang terbuat dari bahan-bahan yang difermentasi, seperti rumput, jerami, dan daun-daunan. Proses fermentasi ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan pakan dan meningkatkan palatabilitas dan daya cerna ternak. Silase daun salak dan daun singkong karet merupakan inovasi baru yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pakan ternak di Indonesia. Daun salak dipilih oleh mahasiswa IPB University karena potensi kebun salak yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal, terutama bagian daun salak. Selain itu pemilihan daun salak sebagai bahan baku silase karena memiliki kandungan serat yang tinggi namun sulit dicerna oleh ternak. Sedangkan daun singkong karet dipilih karena daun singkong karet sangat berlimpah di Desa Metawana. Daun singkong sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi namun memiliki kandungan antinutrisi HCN (asam sianida) yang tinggi. Maka dari itu, diperlukannya teknologi pengolahan pakan yaitu dengan pembuatan silase untuk meningkatkan kualitas hijauan dan meningkatkan daya cerna serta daya suka (palatabilas) ternak. Selain itu, kandungan HCN (asam sianida) dapat berkurang dengan pengolahan pakan silase. 

Pelatihan pembuatan pakan silase ini dilakukan pada hari Sabtu, 8 Juli 2023 yang dipandu oleh Wulan Tusiyawati yang merupakan mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB dan Haydar Krisna Dhipayana yang merupakan mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan angkatan 2020. Proses pembuatan silase daun salak cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh para peternak secara mandiri. Silase daun salak dapat diberikan kepada ternak sebagai pengganti hijauan segar atau sebagai pelengkap pakan konsentrat.

Proses pembuatan silase daun salak dan daun singkong karet cukup sederhana. Hijauan berupa daun salak dan daun singkong karet segar dicacah dan dicampur dengan EM4 (Effective Microorganisms 4) dan tetes tebu (molase) yang sudah diencerkan dengan air. Kemudian dicampurkan secara merata menggunakan dedak dan pollard. Semua campuran yang sudah merata kemudian dimasukkan kedalam wadah tertutup dan  difermentasi selama 2-3 minggu. Setelah proses fermentasi selesai, silase daun salak dan daun singkong karet siap diberikan kepada ternak. Pemberian silase menyesuaikan bobot badan ternak yaitu 10% BB. Apabila silase sudah diambil, silase harus segera ditutup rapat kembali agar tidak terkontaminasi oleh mikroba. 

Setelah tiga minggu proses fermentasi menghasilkan silase dengan ciri-ciri yang baik mulai dari bau yang harum, tidak berjamur warna yang khas, tekstur yang lembut dan disukai ternak. Pada saat yang sama, Tim KKN-T IPB di Metawana telah membuka hasil silase sekaligus membagikan silase kepada peternak sekitar. Peternak merespons baik terhadap hasil silase dan langsung memberikan kepada ternaknya serta tertarik untuk membuat silase secara mandiri.

(Sumber: Pribadi)
(Sumber: Pribadi)
Silase dari Daun Salak dan Daun Singkong (Sumber: Pribadi)
Silase dari Daun Salak dan Daun Singkong (Sumber: Pribadi)

Silase daun salak dapat bermanfaat bagi lingkungan. Salah satunya yaitu dapat mengurangi penumpukan limbah daun salak yang dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Silase daun salak juga dapat membantu menjaga kesuburan tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun