Mohon tunggu...
Verawaty Tambunan
Verawaty Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Goa Jepang Bandung

3 Desember 2022   11:45 Diperbarui: 3 Desember 2022   12:17 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu 27 November 2022, mahasiswa Inbound UPI berkesempatan untuk mengunjungi suatu kawasan peninggalan kolonialisme. Yang berlokasi di Taman Hutan Raya yaitu Taman Hutan H Ir. Djuanda di Utara Bandung Dago, keindahan alamnya luar biasa indah. Dari UPI kami berangkat sekitar jam 10:00 wib dengan menggunakan  4 bis. 

Beruntungnya perjalanan menuju kawasan Tahura tidak terjebak macet, sehingga kami sampai tepat waktu disanan.  Sesampainya di sana kami dibagi menjadi 3 kelompok dan di pandu oleh pemandunya untuk masuk ke dalam kawasan Tahura tersebut. Selain udaranya yang sejuk , bebas polusi dan banyak pohon - pohon ada beberapa wisata menarik yang ada di dalam kawasan Tahura tersebut. Salah satunya Goa Jepang.  Goa Jepang ini didirikan oleh militer Jepang tahun 1942. 

Awalnya goa ini dijadikan sebagai barak perlindungan tentara Jepang. Goa ini juga memiliki  4 pintu masuk dan dua lubang penjagaan, semuanya sama - sama terhubung. Terdapat juga beberapa kamar yang digunakan untuk tempat beristirahat para panglima Jepang. Masih terdapat juga beberapa bunker - bunker yang dulunya dipakai untuk tempat pengintaian, tempat penembakan, ruang pertemuan, gudanb dan dapur. 

Dulu untuk membangun goa ini, para militer Jepang memanfaatkan masyarakat Indonesia secara paksa untuk pembuatan goa ini atau sering kita dengar dengan sebutan romusya ( kerja paksa) . Dingding Goa Jepang ini tidak di semen, masih sama seperti aslinya yaitu, batuan batuan kecil dan tidak ada aliran listrik di dalam sana. Sehingga apabila kita ingin masuk ke dalam Goa Jepang tersebut, kita harus menyediakan senter terlebih dahulu supaya kita mendapat penerangan cahaya ketika kita sedang masuk. Goa yang di pahat secara manual ini, dikerjakan selama kurang lebih 3 tahun, dari tahun 1942 - 1945. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun