Sebuah perbincangan hangat di awal pagi dan olah raga mengawali hari yang dipenuhi optimis. Tak terencana tapi juga bukan sebuah kebetulan. Setelah mengantar seorang teman yang juga pelukis berasal dari Jakarta. Untuk melihat Waduk Darma yang tadinya berencana ingin mengajak teman-teman pelukis untuk mengadakan sebuah event pameran di sana.
Tapi saat di jalan sepulangnya dari Waduk Darma, saya melayangkan sebuah pesan untuk  silaturahmi bertemu Direktur Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Kabupaten Kuningan (Hj. Heni Susilawati,S.Sos,M.M)  Alhamdulillah pesan tersebut disambut baik. Sesampainya di Kantor saya langsung diarahkan menuju ruangannya setelah sebelumnya seorang pegawai menyambut saya dengan ramah lalu mengkonfirmasi kedatangan saya.
Memasuki pintu ruangan seorang Direktur Perumda Aneka Usaha, berbagai perasaan menjadi campur aduk. Setelah mengetuk pintu sebuah suara yang sudah familiar terdengar. Ruangan yang tertata apik dengan sebuah lukisan indah menggantung di sana.
"Silakan masuk, Teh."
Wajah itu terlihat segar disertai senyum yang selalu ramah. Saya pun memperkenalkan teman saya yang seorang pelukis berasal dari Jakarta, setelah dipersilakan duduk. Dengan cepat kami membaur dalam berbagai tema perbincangan.
"Oh iya, bagaimana kalau Bu Direktur kami buatkan sketsa wajah."
"Wah, tawaran yang tak bisa ditolak," jawabnya sambil tertawa.
Sembari teman saya  mengerjakan sketsanya, kami pun melanjutkan perbincangan. Jangan tanya bagaimana keseruannya. Lebih seringnya saya dibuat terkagum-kagum dengan pengalamannya diberbagai bidang, karena  beliau pernah menjabat juga sebagai Ketua KPU Kabupaten Kuningan (2013-2018) dan dosen di Universitas Kuningan.
Dari hal paling ringan tentang hobinya berolahraga dan hiking sampai tentang serba-serbi Kota Kuningan saat ini, tak terasa sketsa sudah selesai. Tak lupa secangkir teh manis hangat dan sepiring bala-bala menemani obrolan kami. Sebelum pulang saya diajak melihat-lihat pojok baca yang ada di kantornya.
Wah, keren enggak sih di kantor ada pojok baca. Jadi betah berlama-lama. Sayangnya Ibu sudah ditunggu untuk agenda rapat. Ssstt, keseruan ekpresi Pak Cece (asisten ibu) saaat melihat sketsa karikaturnya, biar itu menjadi cerita kita saja. Kalimat terakhir ini idenya Pak Cece bukan, yah. he he he.
