Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) bersama Komisi VIII DPR RI DR. KH. Surahman Hidayat, Lc.MA. bertempat di de Jehan'S Boutique Hotel Sangkanurip Kuningan (4/8) dalam rangka Pemantauan dan Pendampingan Program Pendidikan Islam di Jawa Barat. Acara yang dihadiri hampir 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat. Drs. H. Ahmad Fuzi, M.Si menyambut baik acara ini sekaligus membuka secara resmi. Dalam Sambutannya mengatakan "semoga dalam diskusi yang diinisiasi oleh DR. KH. Surahman Hidayat, Lc.MA bisa mendapatkan berbagai pencerahan yang akan memperbaiki sistem Pendidikan Islam yang sudah ada."
 Sedangkan dalam paparan yang disampaikan DR. KH. Surahman Hidayat, Lc.MA menegaskan bahwa "dasar dari seluruh pendidikan islam hanya satu yakni Al Qur'an, dan pengaplikasian ilmu yang didapat dari Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari yang belum sepenuhnya dijalankan tidak saja oleh sistem pendidikan yang sudah ada begitu juga oleh sumber daya yang terlibat di dalamnya."
Dr. Insan Nulyaman, M.Pd.I dalam materi yang disampaikan menitikberatkan pada personality umat itu sendiri, dan "pendidikan paling dasar berasal dari keluarga," ujarnya. Karena orang tua dan lingkungan keluarga merupakan madrasah pertama yang membentuk karakter seseorang. Tingginya angka menikah muda tapi juga naiknya secara drastis angka perceriaan juga menjadi sorotan dalam diskusi ini.
Pendidikan islam yang hampir sebagian besar diterima di madrasah atau pondok pesantren memberikan tanggungjawab lebih besar dalam mengoptimalkan perannya dalam membenahi krisis moral pada saat ini, baik pada remaja maupun pada masyarakat umumnya. Sekolah Pra Nikah yang juga sedang coba diluaskan sosialisasinya di Kabupaten Kuningan oleh Dr. Insan Nulyaman, M.Pd.I sudah mulai menunjukan hasilnya, walau masih belum sesuai harapan.
Sorotan lain yang menjadi usulan dari beberapa peserta yakni pembekalan skill oleh sekolah madrasah atau pondok pesantren, yang rata-rata memiliki lahan yang luas. Dengan harapan setelah selesai mengenyam pendidikan para siswa atau santri memiliki keahlian yang bisa bermanfaat untuk bekal hidup mandiri seperti berkebun, beternak atau keterampilan lainnya yang bisa disediakan oleh sekolah atau pesantren tempat mereka menimba ilmu.
"Semoga krisis moral yang terjadi saat ini bisa bertahap diatasi dengan memberikan pendidikan yang tepat serta pola asuh yang benar dari lingkungan terkecilnya yaitu keluarga. Maka dengan kembali menelusuri dasar pendidikan yang secara gamblang telah dijelaskan sebagaimana telah diajarkan dalam Al Qur'an adalah solusi yang paling tepat," Pungkas DR. KH.Surahman Hidayat,Lc.MA. (VR)
Kuningan, 5 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H