Sesuai janji Umar saat sahur, dia akan ikut sama abi jualan kerupuk kulit. Pagi hari Umar sudah uring-uringan ingin berangkat ke lokasi jualan. Tiap sebentar merengek meminta untuk segera berangkat jualan.
Abi menjelaskan bahwa jualan kerupuk kulit hanya siap sholat Ashar. Setiap Ramadhan abi jualan kerupuk kulit. Tahun ini adalah tahun ketiga abi jualan. Abi jualan setiap selesai sholat Ashar sampai setengah jam menjelang beduk. Kira-kira dari jam empat sore sampai jam enam sore.
Oleh sebab itu, Umar sudah terbiasa ikut dengan abi. Dia senang melihat orang ramai mengunjungi lapak abi. Dia suka memasukkan kerupuk ke plastik dan memberikan kepada pengunjung. Sepertinya, jiwa dagang abi sudah menular pada abi.
Hari Kamis tanggal 15 April 2021, pertama kali umi sekolah setelah libur menjelang ramadhan. Selama ramadhan kami masuk jam delapan pagi sampai jam dua. Hari yang cukup panjang berada di sekolah. Kegiatan pesantren ramadhan dilaksanakan sistem shift. Umi mengajar akidah akhlak dan tahsin. Waktunya hanya satu jam setiap materi. Jadi, banyak waktu kosong yang bisa dimanfaatkan untuk ibadah.
Setelah mengajar tahsin, semua melaksanakan ibadah sunah sholat dhuha. Selesai melaksanakan sholat, ada anak kecil sholeh berlari menghampiri Umi dan meminta umi pejamkan mata.
"Umi, ayo ke sini. Ada sesuatu untuk umi", kata Umar bersiap memberi kejutan.
Umi memejamkan mata dan penasaran dengan kejutan Umar. Saat membuka mata, Umar memberikan sesuatu memakai kantong. Umi menyangka ini hanyalah mainan baru yang dibeli Umar bersama abi dan Rasyid. Dengan tersenyum sipu umi membuka, ternyata isinya sangat melenceng dari perkiraan.
Isinya adalah jam tangan bermerek Q&Q yang tidak jadi umi beli saat di Bukittinggi. Masyaallah, mereka berusaha menyenangkan umi dengan berbagai cara. Abi membeli plastik untuk membungkus kerupuk kulit. Kemudian langsung mencari jam tangan umi pengganti jam umi yang hilang sepulang pengajian. Hari yang sangat membahagiakan ketika yang tersayang memberikan sesuatu yang kita inginkan.
Umar ingin di sekolah umi. Abi meminta Umar pulang bersamanya karena takut Umar lelah. Dan Umar mematuhinya. Waktu pulang mash panjang, umi teringat abi sendirian membungkus kerupuk. Akhirnya, umi izin pulang untuk membantu abi. Tidak disangka, anak-anak dan abi sedang berkonsentrasi bekerja. Mereka saling bekerja saling bekerja sama. Umar mengisi kerupuk ke dalam plastik dan abi mengikat pakai karet, sedangkan Rasyid bersemangat memakan kerupuk yang duduk di antara mereka. Pemandangan yang menyenangkan apalagi melihat Rasyid yang suka menggoda Uda Umar supaya ikut makan kerupuk dengannya.
"Enak kerupuknya, Da. Uda mau? Sini Rasyid suapkan Uda", bujuk Rasyid merayu.