"Mantaaap...gitu donk, Tuk", kata Umar mengacungkan tangan.
Semua terpancing tawa mendengar Umar bicara dengan Atuk. Dari sepiring bakwan, masih banyak yang tersisa. Umar pun menyerah dan memberikan lebihnya kepada abi.
Sahur kedua, diakhiri setelah bunyi sitine imsak terdengar di radio handphone  abi. Seperti biasa, Umar langsung mengambil wudhuk dan bersiap sholat Subuh.
Sungguh menyenangkan masa kanak-kanak. Yang ada kebahagiaan dan tidak ada masalah yang dipikirkan.
Kebahagiaan yang kita miliki dapat terlihat dari semangat kita dalam melakukan segala hal. Semabgat inilh yang membuat Atuk termitivasi dan terpancing. Semoga Umar selalu menyebarkan kebaikan untuk orang banyak dan menjadi motivasi bagi orang lain dalam melakukan sesuatu.
Solok, 15 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H