Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lika-liku Menuju Rezekinya Allah (Bab 3 Tes CPNS)

25 Maret 2021   19:21 Diperbarui: 25 Maret 2021   19:50 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Oleh : Vera Syukriana, S.Pd

Menjadi seorang pegawai negeri adalah hal yang sangat diimpikan oleh beberapa orang pencari kerja, termasuk aku. Kegagalanku mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak menyurutkan semangatku untuk terus mengikuti seleksinya.

Meskipun sudah dua kali aku gagal mencapainya, namun tidak tertutup kemungkinan yang ketiga kalinya aku bisa mendapatkan yang kuharapkan dan keluargaku inginkan. Kebahagiaan tersendiri bagi orang tuaku ketika melihat anaknya sukses. Apalagi aku anak bontotnya yang sudah dua kali gagal untuk mengikuti tes CPNS.

Agustus 2013, ada berita di koran Singgalang. Aku tertarik pada satu  halaman yang memberikan informasi mengenai formasi penerimaan CPNS di Kota Sawahlunto. Aku yakinkan memilih satu tempat untuk bisa fokus meraih impian ini.

Saat itu aku masih honor mengajar di SDN 06 Pulai Anak Air di Kota Bukittinggi. Dan baru wisuda transfer kuliah S1 PGSD pada bulan Maret 2013. Tekatku sangat kuat untuk lulus tahun ini.

Semua persyaratan sudah kupenuhi dan kukirimkan melalui pos ke alamat yang tertera pada koran. Aku tinggal menunggu balasannya dengan ditandai adanya nomor ujian yang diinformasikan melalui koran dan situs yang sudah ditetapkan.

Dalam masa penantian itu, aku dipinang oleh seorang laki-laki yang inginkan aku menjadi wanita halalnya. Dia lelaki pemberani dan memiliki keyakinan bahwa pernikahan adalah awal pembuka rezeki. Kami percaya dengan menikah akan menyempurnakan sebagian agamanya. Berdasarkan hasil kesepakatan dua keluarga, kami berencana menikah tanggal 1 November 2013. Bertepatan dengan bulan kelahiranku.

Keputusan ini tidak bisa dibatalkan karena ini sudah kesepakatan dua keluarga besar. Kami cukup ikut dan menjalankan.

Menjelang itu, keluar pula jadwal ujianku di Sawahlunto. Jadwalnya sangat berdekatan dengan hari nikahku. Senin, 28 oktober 2013 shift 1 jam 08.00 sampai jam 10.00 aku melaksanakan tes CPNS. Ruangan itu terasa sunyi dan dingin. Suasana ujian terasa semakin menegangkan karena aku ujian sistem CAT.

Satu per satu kujawab soal-soal dengan baik. Banyak soal yang kubahas dan pelajari yang keluar tapi ada beberapa soal yang tidak kuketahui. Aku berusaha menjawabnya dengan baik. Ku berdoa pada Allah agar ditujukan jawabanku ke yang benar. Aku sangat berharap allah meluluskanku tes sekarang karena sebentar lagi aku akan menikah dan perlu membantu suami memenuhi kebutuhan hidup.

Begitu ujian selesai, aku langsung mengetahui hasilnya. Inilah kelebihan ujian dengan sistem CAT. Kita dapat mengetahui hasil ujian dengan cepat. Semua serba transparan dan hasilnya pun murni tanpa rekayasa. Alhamdulillah hasilnya memenuhi kriteria penilaian. 

Aku bangga nilaiku dipampangkan di papan pengumuman. Jadi, setiap selesai ujian, panitia akan menempelkan hasilnya di papan pengumuman berdasarkan shift kita masing-masing.

Segala upaya sudah kulakukan. Mulai dari mendaftar, belajar sungguh-sungguh, meminta doa kepada orang tua, ikhtiar, dan yang terakhir bertawakal kepada Allah SWT. Dengan bertawakal berarti aku telah menyerahkan kepada Allah SWT atas segala yang sudah dilakukan.  

Satu paket setelah ikhtiar dan tawakal adalah ikhlas. Menerima dan ridha serta rela atas setiap keputusan. Mengikhlaskan kejadian dan ketetapan berarti menyudahi ikhtiar dengan legawa. Apa pun yang telah Allah tetapkan pasti sebenarnya untuk kebaikan kita..

Ujian Kompetensi Dasar sudahku lalui. Seandainya lulus, aku harus mengikuti tiga kali ujian yaitu Kompetensi Bidang, psikotes, dan wawancara. Namun, aku merasa yakin lulus setelah melihat nilai ujian. Saatnya aku menunggu hasil tes CPNS.

Solok, 25 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun