Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Diam

15 Januari 2021   16:23 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:37 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, Ameera pergi ke rumah omanya. Diperjalanan, mobilnya ditabrak mobil truk karena remnya blong. Ameera dan orang tuanya terjun ke jurang yang sangat dalam.

Ameera masih merasakan dan suara kepanikan orang tuanya masih terngiang-ngiang sampai sekarang. Peristiwa itu nemisahkan d]a dengan kedua orang tuanya.

Ayah dan ibunya meninggal di tempat. Ameera selamat dan dilarikan ke rumah sakit.

Setelah itu, Ameera dijadikan anak angkat oleh seorang perawat tidak beranak. Perawat ini sangat menyayanginya, begitu juga dengan suaminya.

Sekarang Ameera sudah kelas satu SMA. Dia sekelas dengan Annisa adeknya Smitt.

Dia sering belajar kelompok di rumah Annisa. Ameera pun sering mengajak Annisa ke rumah. Mereka sahabat sejak SMP.

Suatu ketika, ayah angkat Ameera di PHK. Ayahnya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sekarang, ibulah yang menjadi tulang punggung keluarga.

Ameera merasa kasihan kepada orang tuanya. Dia prihatin dengan kondisi keluarga. Sehingga dia berinisiatif untuk mencari pekerjaan.

Ameera telah mengajukan lamaran kerja diberbagai tempat. Namun, tidak mendapatkan hasil. Dikarenakn jadwal kerjanya bersamaan dengan jadwal sekolah. Ameera tidak mungkin mengorbankan sekolahnya untuk bekerja.

"Annisa, apa kamu ada melihat dan mendengar orang yang butuh tenaga kerja?" tanya Ameera sambil duduk santai di teras rumah Annisa.

"Hmm..belum ada Ameera", jawab Annisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun