Mohon tunggu...
Verawati Suma
Verawati Suma Mohon Tunggu... Penulis - Author dan Praktisi Pendidikan

Saya seorang Praktisi Pendidikan, senang menulis, menyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul.1.3j. Koneksi Antar Materi Visi Guru Penggerak

7 Mei 2024   14:13 Diperbarui: 7 Mei 2024   14:19 3804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tugas koneksi antar materi kali ini, terdapat tujuan pembelajaran khusus: "Koneksi antar materi adalah tugas CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif"

Ditahap ini, CGP diminta untuk refleksi dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari dengan merespon beberapa pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
  2. Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya

Dalam modul 1.3 kita belajar tentang visi dan visi guru penggerak

berdasarkan KBBI, VISI adalah :

1) Kemampuan untuk melihat pada inti persoalan

2) Pandangan atau wawasan ke depan

3) Kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan

4) Apa yang tampak dalam khayalan

5) Penglihatan atau pengamatan.

Mengapa kita harus memiliki visi guru penggerak? Ada beberapa alasan yang melatar belakangi :

1. Sebagai sumber motivasi,

2. Dapat melihat kondisi saat ini sebagai garis "start" dengan membayangkan garis "finish" seperti apa yang diinginkan,

3. Panduan atau pedoman dalam menyusun strategi yang diperlukan.

Sementara itu, kaitan antar modul 1.3 visi guru penggerak dengan modul 1.1 filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa Visi harus sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) (2009) bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia,

Dari kenyataan empirik muncul pertanyaan mengenai bagaimana kita sebagai guru dapat mendesain lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya murid yang memiliki kemandirian dan motivasi intrinsik yang tinggi? Maka atas pertanyaan itulah, guru perlu terus berlatih meningkatkan kapasitas dirinya dalam memvisualisasikan harapan, menggandeng sesama dan mentransformasikannya menjadi harapan bersama. Dari sana, baru kemudian dilanjutkan dengan segala upaya gotong-royong yang diperlukan demi pencapaian harapan bersama tersebut. Harapan kita adalah visi kita. Visi kita sekarang adalah masa depan murid kita. Masa depan murid kita adalah masa depan bangsa kita, Indonesia.

Peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan KHD adalah memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki murid agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Melalui pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan harus menuntun murid menjadi manusia merdeka. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir dan batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar pada kekuatan sendiri. Pendidikan harus mampu menciptakan ruang bagi murid untuk tumbuh secara utuh agar mampu memulaikan dirinya dan orang lain (merdeka batin), dan menjadi mandiri (merdeka lahir).

Kaitan Visi Guru peggerak dengan Nilai dan Peran Guru penggerak harus sejalan dan mampu mewujudkan generasi Indonesia yang berprofil pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut, guru penggerak harus memiliki nilai-nilai sebagai berikut : Berpihak pada murid, Mandiri, Kolaboratif, Reflektif, dan Inovatif. Selain itu kita menerapkan peran guru penggerak aitu :

1. Menjadi pemimpin pembelajaran,

2. Menggerakkan komunitas praktisi,

3. Menjadi coach bagi guru lain.

4. Mewujudkan kepemimpinan murid.

5. Mendorong kolaborasi antar guru dan stakeholder.

Visi seorang guru penggerak dapat terwujud apabila mampu menerapkan nilai-nilai dan perannya serta visi yang yang dimiliki itu terukur, konkrit, direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis. Untuk mencapai hal tersebut Guru penggerak dapat menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA).

Inkuiri Apresiatif (IA) adalah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan (David Cooperrider, 2015) IA menggunakan prinsip --prinsip utama psikologi positif di sekolah. Implementasi IA dimulai dengan mengidentifikasi hal-hal baik di sekolah, mencari cara mempertahankan hal-hal baik tersebut dan memunculkan strategi untuk meningkatkan hal tersebut kearah yang lebih baik.

Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) ini dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan BAGJA yaitu buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana, atur eksekusi. Dari tahapan tersebut maka BAGJA prakarsa perubahan mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian peserta didik. Sesuai dengan visi saya yaitu "Terwujudnya siswa yang mandiri, kolaboratif dan berakhlak mulia"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun