pendidikan ada beberapa jenis bias atau prasangka:
Kita tidak bisa mengendalikan orang lain, tapi kita bisa memulai toleran dari diri sendiri. Pikiran kita harus bersih dari mereka-reka karena segala sesuatu harus berdasarkan fakta. Ketika mendengar suatu berita maka cek dan ricek itu sangat penting agar buktinya sangat berimbang. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi prasangka. Dalam dunia1. Bias Konfirmasi
Ketika ada dua peserta didik kita yang berseteru, kita lebih cenderung percaya kepada siswa yang berprestasi dibandingkan siswa yang dicap bermasalah. hal ini termasuk confirmation bias yaitu kecenderungan seseorang untuk mencari bukti-bukti yang berlawanan. intinya prasangka ini cenderung mencari-cari apa yang kita yakini dan cenderung menolak  informasi yang bertentangan.
2. Bias dalam KelompokÂ
Bila di sekolah ada dua organisasi yang saling bermusuhan, maka anggota baru dipandang ikut mewarisi kebencian seniornya, mereka menganggap kwlompoknya yang terbaik sehingga tercipta persepsi bahwa kelompok lain salah, ini bisa berbentuk apa saja, mulai dari kelompok kecil sampai antar sekolah.
3. Mengabaikan Kemungkinan
Mungkin diantara kita ada yang takut naik pesawat, padahal secara statistik, peluang untuk tragedi kecelakaan kendaraan lebih besar dibanding pesawat. Namun kita lebih takut naik pesawat yang terbang diatas ketinggian 35,000 MDPL. Nah itulah yang tidak wajar. Prasangka ini adalah ketidakmampuan dalam memahami dengan tepat akan bahaya dan resiko yang ada.
4. Status Quo Bias
Sebagai pendidik kita pasti memiliki satu cara tertentu dalam mengelola kelas yang kita anggap selalu berhasil , meskipun rekan pendidik lain memberikan cara yang lebih kreatif terkadang kita tidak mau mencobanya karena lebih mau menjalankan sistemnya dibanding mencoba perubahan.
5. Prasangka Negatif
pendidik pasti merasakan bahagia ketika salah satu anak didiknya mendapatkan nilai yang memuaskan, atau kita pernah mendapatkan kesempatan untuk makan enak tetapi ketika perjalanan pulang kita kehujanan, lalu sampai rumah kita mengeluh karena badan basah. ini adalah Negative Bias karena lebih cenderung fokus pada pengalaman yang negatif ketimbang yang positif, Ketika mengalami pengalaman yang baik dan buruk sekaligus kita akan cenderung mengingat musibah yang kita alami.
Dari ulasan diatas, bagaimana cara kita menyikapi?Â
Jika ada informasi, kita harus tenang dan jangan terburu-buru menyimpulkan. Sadari faktor-faktor yang membuat pandangan kita salah. Sadari kalau kita juga bisa melakukan kesalahan-kesalahan, dengan begitu kita senantiasa berpikir kritis dan mampu memahami tanpa menghakimi. Lakukan konfirmasi dulu untuk menentukan fakta sesungguhnya.
Yang mesti diingat, apakah kita pernah melakukan salah satu bias tersebut? kira-kira bagaimana agar hal tersebut tidak terulang kembali?
Referensi :
1. Cameron JE (2004) A Three-Factor model of social identity psycologi press,3.239-262
2. Ajzen .I.(1991) The teory of planned behaviour, Organizational Behaviour and Human Decision Processes,50. 179-211
3. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama PeaceGen serta ditinjau oleh Aprida Sondang S.Psi,M.Sc
Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H