Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Punjungan Penganten, Kebiasaan Adat Daerah Kebumen

9 Juni 2021   17:09 Diperbarui: 9 Juni 2021   17:17 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hajatan pernikahan sudah umum dilakukan masyarakat Indonesia dimanapun berada. Berbagai pakaian dan upacara adat yang beragam menjadi daya tarik kekayaan budaya Bangsa Indonesia. Hampir ditiap daerah punya kebiasaan yang berbeda dari sejak persiapan pernikahan hingga acara utamanya.

Di Kabupaten Kebumen secara hampir merata ada istilah "Punjungan Penganten" yang dilakukan oleh tuan rumah yang akan hajatan. Yaitu membagikan undangan tetapi dengan disertai hantaran berupa makanan pada semua orang yang diundangnya.

Punjungan berupa roti (dok. Sapto dewi)
Punjungan berupa roti (dok. Sapto dewi)

Jadi setiap orang yang mendapat undangan akan meneri.a makanan dari yang punya hajat. Ada yang berupa brekat yaitu nasi dan lauk pauknya, ada juga yang berupa roti dan makanan lain sesuai kemampuan yang mengundang.

Sedangkan hajatan hanya dilaksanakan 1 hari dengan suguhan makanan ringan serta berbagai jenis makanan lain secara prasmanan. Namun yang kondangan tidak akan diberi oleh-oleh (brekat) baik berupa nasi ataupun makanan lain.

Mungkin ini juga salah satu pengganti yang kondangan sudah mendapat brekat sebelumnya saat dibagikan undangan tadi. Yang diundang juga jadi tidak enak kalau tidak kondangan karena sudah diberi makanan sebelumnya kan. Bagus juga nih caranya, selamat mencoba bagi yang tertarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun