Musim hujan makin menjadi, tiap hari bahkan dari pagi hingga pagi lagi deras mengucur membasahi bumi. Cuaca pegunungan yang sejuk jadi makin dingin kalau sang langit mencucurkan air matanya.Â
Kalau sudah hujan jadi males gerak alias mager tapi juga ingin makan yang panas-panas. Bubur kacang hijau cocok juga untuk menemani sore yang dingin.Â
Biasanya kita kalau bikin bubur kacang hijau semua bahan dari kacang hijau, santan dan gula merah di campur jadi satu lalu dihidangkan. Ada juga yang santannya terpisah biar tidak cepat basi, kalau bubur Madura beda aja pengolahannya.Â
Bubur kacang hijau Madura kacang hijaunya di rebus sampai over cook alias matang paripurna jadi mekar, lalu ditiriskan dan ditaruh di tempat terpisah. Begitu juga ketan hitam di rebus dan ditiriskan juga, santan dan gula putih/ gula pasir direbus tersendiri.
Kalau mau dihidangkan barulah kacang hijau, ketan hitam di taruh di wadah lalu beri roti tawar dan siram pakai kuah santan manisnya. Bisa dihidangkan panas ataupun dingin dengan es gosrok (batu es yang diserut manual diatas papan yang ada serutannya).Â
Rasanya lebih gurih dan tidak eneg karena lebih encer daripada bubur kacang hijau yang biasa di buat dengan mengaduk semuanya bersamaan. Harga perporsi memang lebih mahal dari burjo  kebanyakan, biasanya hanya 3 ribu rupiah kalau Madura 6 ribu rupiah. Tapi di jamin enak bangeeedddd.Â
Selamat membayangkan nikmatnyaÂ
Salam bahagiaÂ
Vera Shinta KBC-26Â
KomBes Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H