Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Turun Bersama Air Mata

31 Oktober 2020   02:03 Diperbarui: 31 Oktober 2020   02:15 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan (dok.vera shinta)

Denting suara hujan jatuh menyentuh bumi

Setiap tetes membuat sayatan di hati

Nyeri...

Entah apa dan mengapa

Setiap tetes hujan adalah lara yang menggenang

Di hati.

Hujan turun bersama air mata

Membuncah sesak yang tersimpan

Entah apa

Entah tentang apa

Lara itu begitu dalam

Tak mampu terungkap

Wakau hujan mengguyur deras

Menemani air mata yang mengucur 

Meluruhkan luka

Menyembuhkan lara.

Hujan makin deras 

Nyeri makin terasa

Air mata makin meleleh

Perlahan menghapus luka.

22102020

Baperlitbangda Brebes

Vera Shinta KBC-26

KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun